KedaiPena.Com – Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari menilai, tulisan kolumnis South China Morning Post, Jake Van Der Kamp menyatakan, pernyataan Presiden Joko Widodo hoax, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah ketiga terbesar setelah India dan Cina tidak mendasar.
“Sebab, saya hadir di Hongkong  saat  bersilaturahmi dengan 5400 lebih TKI dan saat itu Presiden memaparkannya dengan gambar yang jelas bahwa konteksnya adalah ranking ketiga di G20,” jelas Eva kepada KedaiPena.Com, Kamis (4/5).
Selain itu, kata Eva, hal yang sama pun untuk presentasi di business meeting, juga jelas soal G20.
“Dan jangan lupa, bahwa G20 berkontribusi ke 75 persen GDP dunia lho. Jadi tertinggi ketiga itu benar dan powerful. Ada negara yang tumbuh 7 persen tapi tidak masuk GDP. Jadi ini soal kontribusi ke dunia yang tidak sekuat Indonesia,” beber dia.
Dan dalam kaitan ini, tegas anggota Komisi Keuangan DPR RI, Sri Mulyani tidak salah, karena grafik yang sama beberapa kali sudah dipresentasikan di Komisi XI.
“Sebaiknya Istana jika bikin press release menyertakan juga slide sebagai infografis pidato Presiden Jokowi sehingga pengamat tahu konteks presentasi Presiden,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh