KedaiPena.com – Politisi PDIP Eva Sundari sangat tidak menyetujui tindakan pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ingin meminjan uang untuk membayar bunga-bunga utang. Walaupun, memang utang-utang tersebut adalah warisan Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Tindakan Menkeu akan membuat keadaan negara semakin menyedihkan. Reformasi pajak harus sukses untuk menyehatkan fiskal. Saya setuju utang, tapi untuk pengeluaran kapital, bukan untuk bunga. Ini sangatlah tidak produktif,” tutur Eva saat dihubungi KedaiPena.com, Selasa (6/9).
Lanjutnya, anggota Komisi XI ini mengkhawatirkan, dengan utang yang kembali dipinjam. Ke depannya, Indonesia harus mencari kembali sumber pembiayaan dari investasi atau utang lunak jangka panjang untuk pembiayaan.
Hal itu pun akan beresiko membuat defisit APBN membesar, karena menahan kurang dari 3 persen. Sehingga tidak menutup kemungkinan penghematan dan potongan anggaran akan kembali dilakukan.
“Doakan saja ‘Tax Amnesty’ sukses, ‘investment’ luar dan di dalam akan ‘nggrojok’ dan kita tunggu sampai Maret tahun depan. Dan ‘tax amnesty’ adalah upaya untuk memutus lingkaran ketergantungan tersebut,” pungkasnya.
(Prw/Apit)