KedaiPena.Com – Politikus PDI Perjuangan, Henry Yosodiningrat mengaku sangat menunggu dibubarkannya organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).
Demikian dikatakan oleh Henry, saat menanggapi pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh Kemenkopolhukam.
“Saya menunggu FPI dibubarkan. Karena, tindakan mereka sangat membuat perpecahan dengan menyebarkan kebencian. Hal itu dapat dilihat dari pidato Habib Rizieq selama ini yang sangat melenceng dari ajaran islam,” beber Henry kepada KedaiPena.Com, Senin (8/5).
Selain melenceng dari ajaran islam, kata Henry, pidato Rizieq pun juga sangat jauh dari ajaran dan nilai pancasila. Hal pula yang menyebabkan tindakan FPI selama ini sangat intoleran.
“Apa yang mereka lakukan sama saja dengan HTI, dan sekarang kalau mau bukti coba kumpulkan ceramah Habie Rizieq di mana saja, yang kerjanya hanya mencaci-maki dan menghujat,” jelas dia.
FPI pun, lanjut Ketua Umum Gerakan Anti Narkotika (Granat) ini, hanya menggunakan pancasila sebagai pencitraan semata dalam kegiatannya. Sebab, pada kenyataannya mereka tidak mengerti makna pancasila.
“Karena mereka hanya menghujat kebencian dan menghasut untuk mengadu domba dengan mengatakan semua orang kafir dan PKIÂ bila melenceng dan tidak sesuai dengan pemikiran mereka,” ungkap Henry.
“Saya tidak punya kepentingan apa-apa, saya ini begini hanya untuk kebhinekaan kita, yang dimana kita sudah sepakat, walaupun berbeda tapi satu. Dan sayang mereka tidak menerima adanya perbedaan itu. Padahal di ajaran Islam tidak ada pemaksaan kok,” papar anggota Komisi II DPR RI ini.
Laporan: Muhammad Hafidh