KedaiPena.Com – Pernyataan Hasto Kristiyanto soal keengganan PDIP untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat (PD) pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berujung panas. Sejumlah elit PD serta PKS merespon dan menanggapi pernyataan yang dilontarkan oleh Hasto.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, wajar perdebatan yang muncul akibat pernyataan Hasto. Menurutnya, dalam konteks politik semua perdebatan merupakan hal yang wajar.
“Tetapi ini akan jadi catatan publik mana politisi yang sibuk bekerja dan mana yang sibuk berdebat,” kata Dedi sapaanya, Senin, (31/5/2021).
Dedi juga memandang, apa yang terjadi antara PDIP dan untuk Demokrat saat ini masih diintervensi hubungan Megawati-SBY.
“Relasi personal ini terbukti gagalkan keinginan SBY mendukung Jokowi di 2019 lalu,” kata Dedi.
Dedi menerangkan, dengan PKS, tafsir mudahnya memang PDIP berseberang karakter politik.
“Juga terkait dengan corak pemikiran politik kader dan elitnya juga berbeda,” papar Dedi.
Sedangkan tafsir lain, kata Dedi, bisa saja karena PDIP sudah cukup besar tanpa koalisi dengan PKS dan Demokrat.
“Juga mewanti-wanti agar dua Parpol itu tidak masuk dalam koalisi pemerintah saat ini,” tandas Dedi.
Laporan: Muhammad Hafidh