KedaiPena.Com – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa keputusan pengangkatan Komjen Iriawan sebagai Pejabat (PJ) Gubernur Jawa Barat bukanlah usulannya telah merugikan PDIP.
Demikian disampaikan oleh Sekjen Pro Demokrasi (Prodem), Satyo saat dimintai tanggapan terkait polemik perbedaan pernyataaan antara Jokowi dengan Mendagri Tjahjo Kumolo.
“Sebagai partai pengusung secara politik PDIP sangat dirugikan,” beber Satyo kepada KedaiPena.Com, ditulis Sabtu (23/6/2018).
Tak hanya itu, Satyo juga menjabarkan, bahwa bukan kali ini saja Jokowi melakukan blunder terhadap PDIP. Jokowi sebelumnya telah gagal membina hubungan dengan partai pengusung utamanya tersebut.
Oleh sebab itu, Satyo menyarakan, agar PDIP tidak mengusung kembali Jokowi pada Pilpres 2019. PDIP masih memiliki waktu yang panjang sebelum pendaftaran capres di Pilpres 2019.
“Mengingat pendaftaran para calon masih sekira dua bulan lagi, masih sangat mungkin PDIP bisa saja mengusung capres lain,” ujar Satyo.
“Walaupun kita semua paham partai politik di Indonesia tidak ideologis. Dinamika sangat dipengaruhi oleh kepentingan jangka pendek,” tandas Satyo.
Sebelumnya, Jokowi angkat bicara soal polemik pelantikan Komjen Mochamad Iriawan menjadi penjabat gubernur Jawa Barat (Jabar). Jokowi mengatakan, penunjukan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat bukan usulannya.
Hal tersebut tentu berbeda dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyebut bahwa penujukan Komjen Iriawan telah sesuai Undang-undang dan merupakan usulan Jokowi.
Laporan: Ricki Sismawan