KedaiPena.Com – Masih jelas dalam ingatan, pada Pilkada Tapteng 2011 silam, PDI Perjuangan adalah salah satu partai pengusung Raja Bonaran Situmenang menjadi Bupati Tapteng. Bonaran kala itu berpasangan dengan Sukran Jamilan Tanjung sebagai calon wakil Bupati.
Pada Pilkada itu, pasangan Raja Bonaran Situmeang-Sukran Jamilan Tanjung atau akrab dengan sebutan BOSUR akhirnya memenangkan Pilkada dengan perolehan suara lebih dari 60 persen.
Dalam perjalanan karirnya sebagai Bupati, Bonaran akhirnya ditangkap KPK dan berakhir dengan dijatuhkannya hukuman vonis 4 tahun penjara dan denda Rp200 juta, subsider 2 bulan kurungan terkait kasus suap ketua MK Akil Mochtar. Sukran Tanjung akhirnya menjadi Plt dan secara resmi menjabat Bupati awal 2016 lalu.
Pada Pilkada Tapteng 2017, PDI Perjuangan kembali mengusung salah satu pasangan calon Bupati dan wakil Bupati, yakni Amin Pardomuan Napitupulu berpasangan dengan Ramses Hutagalung (AMIRA).
Dalam Kampanye Akbar yang digelar pasangan itu di lapangan bola Pandan, jalan DR FL Tobing, Kamis (9/2) siang, hadir sejumlah tokoh nasional dari PDI Perjuangan, diantaranya Masinton Pasaribu, Sukur Nababan, Trimedya Panjaitan dan Junimart Girsang.
Khususnya saat Trimedya berorasi, nama dan kasus yang menyangkut Bonaran agaknya masuk menjadi bahan kampanye agar masyarakat tidak memilih kembali bupati yang akan tersangkut hukum. Padahal, jelas diketahui bahwa PDI Perjuangan sendirilah yang mengusung mantan pengacara Anggodo Widjojo, tersangka kasus suap Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) yang disidik KPK di tahun 2009 tersebut.
“Kalau (Bupati) menang berurusan dengan hukum, mau gak? sudah berapa kali Bupati yag berurusan dengan Hukum, siapa namanya?†teriak Trimedya yang dijawab massa “Bonaranâ€.
Trimedya melanjutkan teriakannya dan bertanya kepada massa apakah masih mau mendukung calon bupati yang seperti Bonaran. “Mau kek begitu (Bonaran-red) lagi? Mau kek begitu lagi?†teriaknya dan dijawab “Tidak,†oleh masyarakat.
Sementara itu, melanjutkan orasi politiknya, Trimedya juga agaknya mengaku telah memiliki informasi terkait adanya calon Bupati yang diprediksi akan tersangkut masalah hukum.
“Saudara tahu gak, ada calon bupati kita juga, dari antara bukan orang ini (Amin dan Ramses-red) ada yang berpotensi kenak masalah hukum tau? Mau pilih itu? Mau pilih bupati yang bisa jalan 5 tahun, pilihlah bupati yang tidak akan kena masalah hukum, siapa? AMIN-RAMSES,†ucap Trimedya.
Diberitakan sebelumnya, Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah nomor urut 1, Amin Pardomuan Napitupulu dan Ramses Hutagalung (AMIRA), menggelar Kampanye Akbar terbuka di Lapangan GM Panggabean, tepatnya di depan RSUD Pandan, Kamis (9/2).
Ribuan masa yang hadir didominasi atribut berwarna merah, bercorak Gorga khas Batak. Puluhan kendaraan digunakan untuk mengangkut massa dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Diketahui, pasangan ini diusung oleh lima Partai, yakni PDI Perjuangan, Demokrat, Golkar, Nasdem dan PAN.
Laporan: Dom