KedaiPena.Com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi memberlakukan penggratisan rekening air kepada sebanyak 2.066 mesjid dan musala di seluruh Cabang Pelayanan di Kota Medan dan Cabang Pelayanan Kerja Sama Operasi (KSO) yang ada di kota Medan. Penggratisan itu selama bulan Ramadan berlangsung.
“Ada sebanyak 2066 masjid dan musola yang kita gratiskan biaya rekening air mereka untuk pemakaian bulan Juni dan pembayaran bulan Juli 2017,” sebut Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Sutedi Raharjo saat berbuka puasa bersama masyarakat sekaligus Nuzulul Quran di masjid Ma’ul Hayah yang letaknya persis di dalam Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Jalan Sisingamangaraja No 1, Jumat (16/6).
Sebelumnya Sutedi mengatakan, berbuka puasa bersama masyarakat merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya di bulan suci Ramadan. Kegiatan tersebut untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat yang nantinya bersama-sama membesarkan syiar islam
“Kegiatan ini satu diantara beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar dan bertujuan agar terjalin hubungan yang harmonis antara masyarakat dan managemen PDAM Tirtanadi,” katanya.
Sutedi menambahkan, pelayanan PDAM Tirtanadi belum 100 persen dapat terlaksana, kendati pihaknya terus berupaya sekeras mungkin agar pelayanan yang diberikan bisa mencapai 100 persen.
“Maka dari itu, kami sangat berharap doa dari masyarakat Kota Medan khususnya masyarakat yang hadir di kegiatan Nuzulul Quran ini agar mendoakan PDAM Tirtanadi menjadi lebih baik lagi, dan terus mensupport program-program yang sedang dan akan kami jalani demi mencapa pelayanan maksimal,” katanya.
Dirut PDAM Tirtanadi ini juga berpesan, dengan memperingati Nuzulul Quran semoga semua manusia khususnya umat Islam agar menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup yang nantinya akan membawa kehidupan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Bagaimanapun, kata Sutedi, air sangat penting dan dibutuhkan manusia. Apalagi saat Ramadan. Karena itu pihaknya mengapresiasi para petugas pompa air yang selalu setia dan menghidupkan pompa air sehingga umat Islam tidak terganggu dalam menjalankan ibadah puasa.
“Bagaimana pula kalau petugas pompa lupa menghidupkan pompa air? Pasti sahur, salat dan berbuka kita terganggu,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PDAM Tirtanadi Arif Haryadian menyebutkan, terkait penggratisan rekening air di 2066 Masjid dan Musola tersebut bertotal nilai rekening mencapai Rp183 Juta.
“Ini kita lakukan setiap tahun. Dan semoga dengan menggratiskan air ini, masyarakat Kota Medan khusyuk menjalankan ibadah selama di bulan yang suci ini,”katanya.
Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan tidak lain bertujuan agar PDAM Tirtanadi lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kurang lebih sudah 5 tahun terakhir kita menggratiskan tagihan air kepada semua masjid yang ada di Kota Medan saat bulan suci ramadan tiba,†imbuhnya.
Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi, Ahmad Taufan Damanik mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PDAM Tirtanadi. Ia berharap perusahaan tersebut semakin dekat dan dicintai masyarakat.
“Karena ini satu wadah agar masyarakat dekat dan bisa mendoakan serta mensupport program yang sedang berjalan dan yang akan berjalan dari PDAM Tirtanadi. Di bulan suci ini kita semua mengetahui kalau semua doa akan diijabah dan semoga doa kita terwujud demi kemajuan Tirtanadi,†katanya.
Terpisah, Ustaz H Muhammad Nasir Anshori dalam khutbahnya mengajak masyarakat di Kota Medan agar lebih mendalami Al Quran dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan. Hal itu ia katakan karena, nantinya Al Quran akan menjadi penolong bagi manusia saat yaumil akhir nantinya.
Ia juga memaparkan kepada jamaah yang hadir dalam peringatan Nuzulul Quran ini kenapa Al Quran di Bulan Ramadan? Itu dikarenakan bulan suci ramadan ini merupakan inti dari Al Quran itu sendiri.
“Apapun yang kita lakukan selama bulan ramadan ini, itulah yang ada di dalam Al Quran yang harus kita lakukan agar kehidupan kita menjadi lebih baik nantinya,â€ujarnya.
Ia juga mengatakan satu huruf Al Quran saja kalau dibaca sudah mendapat pahala, apalagi kalau kita membacanya setiap hari selama bulan suci. “Pasti ganjaran pahala yang besar sudah pasti didapatkan yang berujung kepada menjadi fitri seperti bayi yang baru dilahirkan ke dunia,†katanya.
Laporan: Iam