KedaiPena.com - Pengkuan pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa pinjaman yang dilakukan saat ini hanya untuk membayar bunga utang yang jatuh tempo adalah suatu hal yang sangat mengecewakan. Hal tersebut sangat tidak memikirkan nasib bangsa ke depannya.
Demikian dikatakan oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Maryam S. Hariani saat ditemui pada Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71 Srikandi Hanura di lapangan sepak bola Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/8)
“Jika kembali meminjam, utang kita sudah kan sudah membengkak. Lagi pula bagaimana nasib anak cucu kita ke depannya kalau itu terjadi, jangan gali lubang tutup lubang dong,” ujar anggota Komisi V tersebut.
Maryam memang mengakui, bahwa ada defisit yang di APBN. Akan tetapi, ia menganjurkan pemerintah dapat menunggu pendapatan dari ‘tax amnesty’ untuk membayar utang tersebut.Â
“Lagi pula seharusnya pemerintah dapat membuktikan tagline kerja nyata, bukan cuma bisa ngutang saja,” tandas Ketua Umum Srikandi Hanura tersebut.‎
(Prw/Apit)‎