KedaiPena.Com – Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) dengan berkoordinasi jajaran samping, khusus TNI-POLRI, melaksanakan agenda patroli terkait ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Patroli tersebut diketahui dilakukan di wilayah Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Sanggar Pelangi.
Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perundang-Undangan Pol PP Kota Tangsel Sapta Mulyana mengatakan, ada laporan dari masyarakat soal munculnya praktek prostitusi dan penyedian miras di Tangsel.
“Dimana yang sudah jelas jelas miras itu tidak diperbolehkan, apalagi menyediakan dan memperjualbelikan,” ujarnya kepada wartawan dilokasi, Kamis, (6/5/2021).
Sapta menjelaskan, untuk sementara ini pihaknya telah membawa empat belas orang, yang terdiri satu pria dan tiga belas perempuan dalam penanganan giat malam ini.
Ia melanjutkan, dari Informasi laporan masyarakat tempat tersebut diduga ada prostitusi, seperti itu laporan masyarakat.
“Pihak kami sendiri, sudah mengintai selama 2 hari dan kami buktikan pada malam hari ini ada kegiatan atau aktivitas yang menunjukkan bahwa disini ada praktek praktek yang kita arahkan seperti tadi, ada nya praktek praktek prostitusi maupun kegiatan miras,” jelasnya.
Sapta mengatakan, untuk warga yang terjaring akan dimintai keterangannya mengapa berada ditempat tersebut saat bulan suci ramadhan.
” Apakah masih melakukan aktivitas yang tidak senonoh dan juga mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Kedua tempat kita segel, tempat kita akan segel, ditambah 2 tadi orang yang cukup jauh dari karang tengah, yang dimana sedang minum minum tetap kita bawa, karna dia melakukan tindakan tindakan yang terlarang ditempat ini,” ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Pade ini tambahkan, dalam patroli penjaringan ini salah satunya ditemukan sala satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
“Seorang ASN tersebut juga turut kita amankan dan kita laporkan kepimpinannya supaya dapat pembinaan,” tandasnya.
Ditempat yang sama seorang ASN bernama Samawi tidak mau mengaku atas tindaknya tersebut.
“Kita lagi jalan jalan doang, baru tau juga ada tempat ini. Niatnya memang pengen mampir, engga ada apa apa. cuma lewat jalan doang,” ungkap dia.
Samawi menjelaskan, dirinya hanya ingin bertemu teman namun tiba-tiba malah terjaring razia.
“Saya sendiri bertempat tinggal di karang tengah. Saya bekerja di kedinasan DKI Jakarta, Dinas Pendidikan,” tutupnya.
Laporan: Sulistyawan