KedaiPena.Com – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tapteng, Patricius Marcelino Rajagukguk mengungkapkan, selama perhelatan Pilkada di kabupaten Tapteng, PDI Perjuangan tak pernah mengalami kekalahan.
“Belum pernah kita (PDI Perjuangan) kalah di Tapteng ini, besar harapan, kita juga kembali tidak akan kalah dalam Pilkada Tapteng 2017 mendatang. Karena ini beban moral kita,” kata Patricius dalam sambutannya di Rakercab I DPC PDI Perjuangan Tapteng di Pia Hotel Chain, Pandan, Sabtu (17/9).
Sebelumnya, Patricius menjelaskan Rakercab ini adalah sebagai agenda konsolidasi menghadapi berbagai kontestasi politik yang sudah di depan mata. Yakni Pilkada Tapteng 2017, Pilgub Sumut 2018 dan Pilpres serta Pileg di tahun 2019 mendatang.
“Momentum ini menjadi perekat kita, menguatkan kita dalam satu rampak barisan. Semoga dalam Rakercab ini menelurkan beberapa program kerja di 2016 ini hingga di tahun berikutnya,” katanya.
Selain agenda-agenda politik, lanjut mantan aktifis GMNI ini, Rakercab itu untuk mendengarkan arahan dan instruksi soal kebijakan-kebijakan di internal partai.
“Jadi, ini adalah momentum mengevaluasi. Setelah ini akan ada Rakercabsus, strategi dan cara memenangkan Pilkada di Tapteng,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Bidang Nelayan, Sarma Hutajulu dalam sambutannya menekankan pentingnya konsistensi dan loyalitas terhadap partai.
Terkhusus Pilkada Tapteng ia mengingatkan agar seluruh kader mematuhi instruksi dan kebijakan-kebijakan partai.
“Partai sudah memutuskan Amin, tidak ada alasan DPC mengusung partai lain, kalau ya, ditanggalkan dulu baju merahnya, ditanggalkan dulu kepengurusan baru mengusung pasangan lain,†pungkasnya.
Jika ditemukan adanya kader yang mengusung pasangan lain, Sarma mengatakan tenttu akan ada sanksi tegas dari partai. “Akan ada sanksi tegas dari partai yang mengusung partai lain di Pilkada,†tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Sumut ini juga menekankan soal netralitas Pemerintah serta penyelenggara Pilkada. Ia berharap anggaran yang disedot cukup besar untuk menggelar pesta rakyat itu tidak sia-sia dan disalahgunakan dengan mendukung salah satu pasangan.
“Kita minta ke Pemkab, netralitas ASN, Panwas dan KPU, kita tidak ingin pilkada yang menggunakan anggaran negara ini, pemerintah memenangkan pasangan tertentu. kita ingin netralitas, bermartabat. Sama-sama kita tahu, bisa hilang suara, bisa-bisa KPU nya pleno di kota Medan, itu karena terlalu dekat dengan kekuasaan.
Lebih jauh Sarma berpesan, Pilkada Tapteng menjadi agenda terakhir PDI Perjuangan untuk menang. Sejumlah daerah, dimana PDI Perjuangan mengusung calon telah berhasil dimenangkan.
“Kita juga berharap, dengan segala daya upaya, kita memenangkan calon kita, dan ini pertarungan terakhir yang harus kita menangkan, di beberapa daerah, Taput, Humbahas, Samosir, Sibolga dan Toba Samosir, Tapteng menjadi medan pertempuran terakhir, tentu ini bukan perjuangan mudah,†kata Sarma.
(Har/ Dom)