KedaiPena.Com – Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan, tidak ada tindakan represif dari aparat kepolisian maupun TNI kepada massa aksi demo BEM SI bersama organisasi buruh di depan patung Kuda, Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
“Demo damai ini sudah betul- betul mereka lakukan sehingga tindakan atau perlakuan dari TNI dan Polri dengan persuasif, humanis, ini rupanya sangat efektif sekali sehingga masyarakat menyadari kalau aspirasinya sudah disampaikan nanti disalurkan ke pemerintah dan ini luar biasa,” kata Dudung di dekat Halte BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Dudung melanjutkan, bahwa pasukan marinir TNI sendiri mengatarkan sejumlah massa remaja yang sempat membuat kericuhan di depan Patung Kuda.
“Oh ya tadi kita antar pulang mereka ke tujuan masing-masing ke rumahnya masing-masing. Tadi kita antar hanya 30 orang,” ungkap Dudung.
Diketahui, pembubaran massa kali ini sama sekali tidak menggunakan gas air mata dan dikawal prajurit marinir, Dudung saat ditanya menyebut tidak akan melakukan upaya represif dalam membubarkan massa.
“Tadi kita sama- sama dengan kepolisian jadi kita harapkan tidak ada lah istilahnya tindakan- tindakan yang represif sehingga kesadaran antara masyarakat ini semakin meningkat. Yang penting aspirasi sudah disampaikan,” tandas Dudung.
Pangdam Jaya sendiri bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjanadan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit memantau langsung jalannya demo BEM SI di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Mereka berada di lokasi hingga massa membubarkan diri sekitar pukul 17.50 WIB.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengapresiasi dan mengaku bersyukur demo atau unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa dan buruh dapat berjalan dengan tertib.
“Alhamdulillah berjalan dengan tertib walaupun ada sedikit tadi, sedikit lempar-lemparan tetapi setelah kita sampaikan dengan komunikatif dan persuasif berjalan dengan lancar dan tertib,” kata Nana.
Nana menyebut, demo berjalan tertib dan mahasiswa-buruh bisa menyampaikan aspirasinya dengan lancar.
“Tadi kita ketahui massa berkisar sekitar 3.000-an. Isu yang diangkat itu terkait dengan 1 tahun pemerintahan Bapak Presiden-Wapres dan di sinilah kita lihat tema sinergi untuk negeri. Dalam hal ini TNI-Polri, kemudian juga dengan rekan-rekan para demonstran, tidak ada gesekan, tidak ada kemudian juga tidak ada konflik. Mereka menyampaikan aspirasi, kita kawal, kita amankan sehingga terjalin suasana seperti ini,” tandas Nana.
Laporan: Muhammad Hafidh