KedaiPena.Com – Sejumlah aparat kepolisian berjaga di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pasca aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan yang dilakukan oleh mahasiswa dan pejalar dua hari berturut-turut.
Pantuan KedaiPena.Com, polisi menutup Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR yang mengarah ke arah Fly Over Slipi, Jakarta Barat. Jalan ditutup dengan sejumlah beton, barisan barikade pasukan Brimob dan aparat kepolisian berpakaian lengkap turut berjaga.
Mobil barakuda lengkap dengan peralatan tameng juga terlihat di depan Gedung DPR yang kemarin porak-poranda akibat unjuk rasa berujung kericuhan tersebut.
Penutupan jalan sendiri dilakukan dari depan JCC Senayan. Masyarakat yang ingin ke Slipi diarahkan lewat Jalan Pemuda Senayan hingga Palmerah. Di situ sejumlah petugas dengan pakaian lengkap turut berjaga.
Meski ditutup, di sekitar arah Gedung DPR, tepatnya di Restoran Pulau Dua, nampak para pedagang kaki lima berjualan. Tidak hanya itu, banyak masyarakat yang datang untuk sekedar foto dan melihat situasi.
Sedangkan untuk lalu lintas Tol Dalam Kota dibuka di kedua arahnya. Nampak situasi terlihat ramai lancar hingga berita ini diturunkan.
Fasilitas publik dan pagar-pagar disekitar Gedung DPR juga terlihat rusak dan hancur. Tidak hanya itu tampak terlihat coretan vandalisme di fasilitas publik tersebut.
Untuk diketahui, dua hari berturut-turut tepatnya, Selasa, (24/9/2019) dan Rabu, (25/9/2019), Gedung DPR/MPR RI di demo mahasiswa serta pelajar dari berbagai universitas dan sekolah menuntut sejumlah pasal-pasal kontroversial.
Untuk aksi yang dilakukan oleh mahasiswa sendiri berujung rusuh. Terdapat sejumlah korban-korban luka-luka yang diterima oleh mahasiswa pada aksi ini.
Sedangkan untuk kelompok massa pelajar melakukan aksi unjuk rasa, masa juga terlibat bentrok dengan aparat hingga polisi menembakkan gas air mata.
Dalam demo ini, massa pelajar terlibat bentrokan dengan petugas. Mereka juga bahkan melemparkan batu, botol, dan bom molotov ke arah gedung DPR. Massa juga melakukan perusakan fasilitas publik.
Laporan: Muhammad Hafidh