KedaiPena.Com – Disperindakop Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menyatakan akan segera mengaktifkan Pasar Terpadu Pandan pada 16 Februari nanti, setelah tidak difungsikan beberapa tahun.
“Rencana kita buka 16 Januari, Jumat, kami akan undang pedagang di lokasi Pasar Terpadu Pandan sekalian dengan pembagian lapak,” ujar Kabid Perdagangan Pierre Sihotang kepada wartawan, Rabu (11/1).
Rencana diaktifkannya Pasar Terminal Pandan itu pun, lanjut Pierre, jauh hari sebelumnya telah dilakukan pihaknya pemberitahuan kepada para pedagang di Tapteng.
“Sudah sering ini kita sosialisasikan kepada para pedagang, turun langsung, maupun melalui media cetak dan radio,”katanya.
Disinggung dengan kerapnya ada wacana pengaktifan Pasar Terpadu Pandan tersebut, namun hingga saat ini belum terealisasi, Pierre memastikan bahwa tanggal 16 Februari Pasar tersebut akan aktif. Mengingat hingga saat ini pihaknya telah menerima 360 pedagang yang mendaftar untuk mengisi lapak dagang yang ada di Pasar Terpadu Pandan.
“Gimana pula nggak aktif, ini saja sudah 350 orang pedagang yang mendaftar mau jualan disana, hari ini saja ramai yang mendaftar,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, jumlah pedagang yang mendaftar ke pihaknya itu telah tidak sebanding dengan jumlah kios yang ada di pasar.
“Ini sudah melebihi, yang mendaftar 350 pedagang, sementara lapak yang ada hanya 244,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi melonjaknya pedagang yang ingin menempati lapak di Pasar Terpadu Pandan itu, Pierre mengatakan bahwa pihaknya akan meminta berkoordinasi kepada Kementerian Perdagangan untu meminta bantuan.
“Sebenarnya kami sudah tidak terima lagi, ya cuma nanti kita coba minta ke Kementerian Perdagangan untuk menyediakan tratak-tratak. Sekarang masih 44 tratak yang sudah ada, kalau nanti kurang untuk lapak, kita minta tambahan,” katanya.
Disinggung berapa nominal retribusi yang harus dikeluarkan oleh para pedagang yang menempati tiap kios nantinya, ia mengaku belum dapat memastikannya karena sedang dilakukan pembahasan.
“Belum bisa kita pastikan, retribusi sedang penggodokan sekarang, sekitar satu juta seratus untuk satu kios per tahun,”pungkasnya.
Laporan: Bahar
Foto: Istimewa