KedaiPena.com – Kementerian Perhubungan menyatakan penggunaan kapal dengan energi terbarukan memiliki arti penting dalam rangka merealisasikan target emisi nol persen atau net zero emission (NZE).
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Antoni Arif menuturkan, upaya pengurangan emisi karbon pada sektor maritim Indonesia perlu dilakukan sesegera mungkin. Hal tersebut seiring dengan upaya Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO) untuk merealisasikan emisi nol persen pada 2050.
Oleh karena itu, upaya pengurangan emisi karbon di sektor maritim Indonesia sudah harus dipikirkan sedini mungkin. Salah satu upaya yang dapat dilakukan menurut Arif adalah pengembangan kapal yang menggunakan energi terbarukan.
“Pembangunan kapal dengan energi terbarukan sudah harus dipikirkan supaya bisa membantu target net zero emission 2050. Karena 2050 itu relatif sudah dekat,” kata Arif dalam acara Bisnis Indonesia Shipping and Logistics Forum 2024, dikutip Senin (1/5/2024).
Ia menyebutkan untuk mengupayakan hal tersebut, Kemenhub tengah membangun pengklasteran sektor maritim atau maritime cluster. Arif mengatakan, maritime cluster adalah mengidentifikasi para stakeholder terkait pada industri maritim.
“Ini sedang kita susun pengklasteran ya, di layer satu siapa, layer dua siapa, dan lainnya. Karena harus ada keterkaitan antarlembaga,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa