KedaiPena.Com – Hasil perhitungan cepat sementara menunjukkan partai-partai kecil meraih hasil positif pada penyelenggaran pilkada serentak khususnya pada pemilihan gubernur.
Partai-partai yang selama ini tidak diperhitungkan seperti PAN, Nasdem hingga Hanura meraih persentase kemenangan yang cukup tinggi pada hasil kemenangan dalam pemilihan gubernur.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai, keberhasilan partai-partai yang tidak diperhitungkan selama ini telah menunjukkan adanya seleksi kandidat yang ketat untuk memenuhi ekspektasi publik.
“Jadi partai-partai tersebut tidak selalu egosentris harus mesti kader internal yang diajukan, namun juga bisa figur luar yang dikira mampu bekerja untuk kepentingan publik,†ujar dia dalam perbincangan, Sabtu (30/6/2018).
Lebih jauh, Wasisto melihat, gejala ini telah menunjukan bahwa ada dua hal yang terjadi pada politik saat ini. Pilkada serentak tahun 2018 telah memperlihatkan wajah partai politik yang sesungguhnya saat ini.
“Saat ini partai terbelah antara dua hal yakni. Pertama mengusung kader sebagai calon kepala daerah dengan harapan nanti misal menang jadi broker suara di daerahnya untuk Pemilu 2019,†ujar dia.
Yang kedua, lanjut dia, ialah mengusung kandidat non partai akan meminimalkan ongkos politik namun harus rela untuk berbagi suara dengan koalisi partai lain atau malah mungkin tidak dapat.
“Partai kecil umumnya milih opsi kedua namun tetap meraih potensi mengumpulkan suara per region untuk Pemilu,†pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh