KedaiPena.com – Walaupun mengaku dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, namun Partai Golkar belum memastikan Ketua Umum-nya, Airlangga Hartarto akan tampil menjadi pendamping Prabowo dalam Pemilu 2024.
Ketua DPP Golkar Dave Laksono menyatakan bahwa Airlangga berpotensi menjadi bakal Cawapres dari tiga calon presiden teratas, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan ataupun Prabowo Subianto.
“Masih semuanya masih memungkinkan. Kembali lagi saya tegaskan, kita tidak menutup komunikasi dengan semua pihak. Walaupun yang sangat intens komunikasi itu pak Prabowo. Tapi kita masih bisa ke semuanya lah,” kata Dave, Selasa (23/5/2023).
Ia juga menyampaikan bahwa waktu pendaftaran pasangan capres cawapres baru akan dibuka Oktober 2023, sehingga hingga saat ini Golkar masih terus menjalin komunikasi ke partai politik lain.
“Sekarang ini memang sudah semakin mendekat, sekarang sudah mau bulan Juni. Tapi masih ada cukup waktu dinamika masih terus berjalan, tapi terus kita jalin komunikasi, karena kita tidak mau asal gegabah,” ucapnya.
Dia juga mengingatkan langkah Golkar yang tidak terburu-buru mengumumkan terinspirasi dari amanat Presiden Jokowi pada HUT Golkar tahun lalu.
“Kita tidak mau terlalu tergesa-gesa, tetapi juga jangan kelamaan. Seperti ucapan Jokowi pada HUT Golkar tahun lalu. Sesuai waktunya, momennya, ketika waktunya sudah tiba, pasti kita akan menentukan pilihannya dengan baik,” ucapnya lagi.
Dave mengungkapkan agar tidak menjadikan elektabilitas di atas segalanya, melainkan harus melihat kemampuan dari capres-cawapres yang akan diusung.
“Jangan hanya melihat elektabilitas seolah elektabilitas ya berarti tidak menghiraukan kapasitas, kapabilitas, pengalaman itu kita lupakan hanya melihat ‘oh dia paling laku, itu kita pilih’, jangan melihat itu dong, melihat kemampuannya. Bagaimana dia itu bisa memimpin kalau hanya populer di masyarakat tapi tidak memiliki pengalaman, tidak memiliki kemampuan ya nanti negara ini mau jadi apa,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa