KedaiPena.com – Rentetan kejadian yang menyeret nama Partai Golkar dalam beberapa waktu belakang ini, dinilai sebagai ujian pada partai yang telah berkiprah hampir seumur negara ini.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyatakan munculnya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) oleh Dewan Pakar Partai Golkar tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Sangat mungkin dorongan Dewan Pakar tersebut bisa dianggap serius karena proses hukum yang menimpa Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartanto di Kejaksaan Agung. Kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang menyeret Airlangga Hartanto berpeluang akan terus bergulir sehingga semakin membuka peluang Munaslub Partai Golkar,” kata Fernando, Kamis (20/7/2023).
Ia menilai mungkin saja ada kemungkinan peluang Airlangga Hartanto akan dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung sehingga Dewan Pakar mendorong dilakukan Munaslub.
“Saya yakin para senior Partai Golkar memiliki sumber informasi mengenai tindak lanjut penanganan kasus yang diduga melibatkan Airlangga Hartanto,” ucapnya.
Menyikapi hal tersebut, Fernando menyatakan Partai Golkar harus tetap menjaga soliditas untuk menghadapi pemilu 2024.
“Dengan pengalaman yang dimilikinya, Partai Golkar akan mampu menghadapi persoalan yang saat ini sedang dihadapi termasuk apabila Airlngga Hartanto menjadi tersangka,” ucapnya lagi.
Ia mengungkapkan, mungkin saja pemeriksaan Airlangga dalam kasus yang ditangani oleh Kejaksaan Agung merupakan upaya menekan agar Partai Golkar dapat diarahkan untuk kepentingan mendukung capres tertentu.
“Namun berdasarkan pengalaman kinerja Kejaksaan Agung belakangan ini yang serius menangani kasus sampai tuntas sehingga sangat berpeluang Airlangga untuk dinaikkan statusnya menjadi tersangka. Apalagi sudah menjadi informasi publik bahwa nama Airlangga terseret dalam kasus fasilitas ekspor minyak sawit mentah(CPO) dan pemeriksaan pada hari Senin yang lalu mangkir dari panggilan Kejaksaan tanpa alasan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa