KedaiPena.Com – Partai Demokrat berduka. Sebabmya, seorang deklarator Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI Dapil Kaltim dari Partai Demokrat, Farida Padmo Ardan meninggal dunia. Mendiang meninggal pada Selasa (22/3) pukul 01.00 Wib di Jakarta.
Penggagas dan pendiri utama Partai Demokrat, Vence Rumangkang saat ditemui Kedaipena.com di kantornya, Rabu (23/3) mendapatkan berita duka itu dari anaknya, Vera Febrianty.
“Saya berduka atas meninggalnya mendiang yang menjadi anggota DPR RI dua periode,” tutur Vence
Vence yang juga Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat begitu berduka lantaran mantan istri Gubernur Kaltim dua periode HM Ardan itu, dia yang memasukan menjadi kader Partai Demokrat.
“Beliau sakit jantung. Tidur lalu tidak bangun lagi, tidak ada tanda-tanda atau gejala sebelumnya. Dan jenazahnya dimakamkan di Kutai Timur, Tenggarong,” terang Vence.
Dulu, Vence yang meminta Farida Padmo Ardan dan suaminya, HM Ardan bergabung di Partai Demokrat. Dirinya yang menyalonkan HM Ardan untuk maju menjadi Gubernur Kaltim dalam dua periode. HM Ardan juga sempat menjabat Ketua DPP Partai Demokrat 2001, tapi tak lama kemudian meninggal.
Sementara, istrinya, Farida, wanita kelahiran Kutai pada 1 Oktober 1939 itu duduk di Senayan periode 2014-2019, menggantikan Norbaeti Isran Noor yang maju di Pilkada Kutim, melalui PAW. Farida dilantik oleh Ketua DPR RI Setya Novanto pada Selasa (15/12) di Gedung DPR RI Jakarta. Sebelumnya, pada periode 2004-2009, Farida Ardan juga tercatat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI.
“Mereka itu orang baik dan berpengaruh, atas nama Partai Demokrat dan FKPD PD, kami turut berduka,” Demikian Vence Rumangkang.
Farida Padmo Ardan mengawali karirnya sebagai penyiar RRI pada tahun 1962-1968. Kemudian sejak HM Ardan menjabat sebagai Gubernur Kaltim 1988-1998, Farida menjadi Ketua Dharma Wanita Provinsi Kaltim.
Pada tahun 2004, dia terpilih sebagai anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara dan masuk di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Selama satu periode, yakni 2009-2014, wanita yang memperoleh gelar Honoris Causa dari Universitas Washington California di tahun 2004, itu absen di kursi legislatif.
Pada Pemilu 2014, Farida menempati urutan kedua setelah Norbaeti Isran Noor. Namun, saat Norbaeti mundur karena mengikuti Pilkada di Kutim, Farida dilantik.
(Prw/Oskar)