KedaiPena.com – Walaupun hadir sebagai pendatang baru di kancah Pesta Demokrasi 2024, Partai Buruh meyakini akan mampu memenuhi ambang batas Parlemen atau Parliamentary Threshold.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan sumber suara Partai Buruh akan muncul dari kelompok para pekerja, yang selama menyalurkan aspirasinya melalui beberapa partai politik yang sudah lebih dahulu hadir. Seperti, Gerindra, PKS, NasDem maupun PDI Perjuangan.
“Basis buruh dari partai politik itu akan ke Partai Buruh. Walaupun tidak 100 persen,” kata Said, Minggu (12/2/2023).
Tapi, lanjutnya, perpindahan suara tersebut, diyakini mampir membawa Partai Buruh melewati ambang batas Parlemen.
“Kami perkirakan Partai Buruh akan mampu meraup suara dari Jabar, DKI Jakarta, Banten, Jatim, sebagian Jateng, Kepulauan Riau, Papua di 4 provinsinya, Riau itu akan balik ke partai buruh,” ucapnya.
Said menyatakan, jika memang prediksi sesuai, suara yang mampu diraup adalah sekitar 7 juta suara atau setara dengan 20 kursi di Parlemen.
“Target kami 20 kursi minimal, dan 30 kursi maksimal, dengan target suara sebanyak 5 juta suara di 16 provinsi. Sementara untuk 22 provinsi lainnya, diperkirakan antara 1,5 hingga 2 juta. Jadi total 6,5 sampe 7 juta total suara,” ucapnya lagi.
Said menegaskan bahwa Partai Buruh tidak akan berkoalisi dengan partai mana pun untuk mengusung capres-cawapres.
“Partai Buruh tidak percaya sembilan partai di parlemen. Orientasinya tidak pada koalisi capres dan cawapres, tetapi pada kemenangan kami di 6,5-7 juta,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa