KedaiPena.Com – Baru-baru Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas
menyebut jika salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan parpol koalisi di Istana Negara adalah Amendemen UUD 1945.
Pernyataan Zulhas sendiri buru-buru dibantah oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP , Arsul Sani membantah. Senada Arsul, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali juga mempertanyakan agenda PAN menyinggung amandemen UUD 45.
Menanggapi hal itu, Akademisi Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai perdebatan yang terjadi di elit sekarang akan membuat bingung masyarakat.
“Membingungkan. Mungkin ini yang diharapkan mereka, agar rakyat bingung, lalu mereka menyusun strategi,” kata Ujang sapaanya, Kamis, (2/9/2021).
Ujang pun menyampaikan analisisnya terkait hal tersebut. Menurut Ujang, jika apa yang disampaikan oleh Zulhas itu benar akan bahas tentang amandemen, maka patut diduga ada bentuk persekongkolan elit.
“Apalagi tentang penambahan masa jabatan presiden. Ini merupakan bentuk persekongkilan elit untuk melanggengkan kekuasaan dan ini berbahaya,” ujar Direktur IPR ini.
Ujang pun menegaskan, jika dibantah oleh partai koalisi lain, artinya ada ketidakseragaman pernyataan, mungkin saja ada yang ditutup-tutupi.
“Untuk melihat kebenarannya, maka tinggal buka rekaman aslinya saja. Biar kelihatan mana yang benar dan mana yang salah,” tandas Ujang.
Laporan: Sulistyawan