KedaiPena.Com – Baru-baru ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuai kritikan dari berbagai kalangan. Datangnya kritikan tersebut lantaran penggunaan kotak suara berbahan karton kedap air.
Baik dari kalangan elit politik hingga masyarakat umum meragukan kekuatan kotak suara itu. Kotak suara dinilai tidak kuat dan membuat potensi terjadinya kecurangan semakin besar.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) menilai sebaiknya semua pihak dapat menghentikan kritikan kepada KPU. Seyogyanya, kata OSO, masyarakat dapat menerima keputusan dari KPU.
“Kalau soal itu jujur saja itu kan sudah dibahas bukan baru sekarang. Jadi tidak bisa juga disalahkan KPU soal begituan,” kata OSO ditemui awak media, ditulis Senin (17/12/2018).
OSO tak menampik bila ramainya pemberitaan dan perhatian kepada keputusan KPU menggunakan kotak suara dari kardus sebagai sebuah pengalihan isu.
“Iya ini bisa saja pengalihan isu. Nanti kalau orang kalah mikirnya karena kotak. Bisa terjadi begitu. Tapi KPU sendiri harus melakukan langkah-langkah yang benar secara hukum,” papar Ketua DPD RI ini.
KPU sendiri terus meyakinkan publik bahwa keputusan dan pilihan dari lembaga yang berkantor di Menteng, Jakarta Pusat ini tidaklah salah.
Ketua KPU Arief Budiman melakukan sejumlah demonstrasi di kantornya, siang tadi. Ia menyemprot, bahkan hingga menduduki kotak suara tersebut di hadapan wartawan.
Ia awalnya menyemprot kotak suara dengan air dari selang yang mengucur cukup deras. Hasilnya, bagian dalam kotak suara memang kering.
“Enggak tembus, kan?” ujar Arief sambil mengangkat dan menunjukkan isi kotak yang terbuka kepada awak media.
Soal terendam banjir seperti yang terjadi di Bali, menurut Arief kerusakan itu juga bisa terjadi pada kotak suara aluminium.
“Semua tidak bisa menghindari kalau masalahnya sebesar itu, mau bahannya aluminium atau apa pun,” katanya.
Arief tidak berhenti sampai situ. Setelah menyemprotkan dengan air, kotak suara tersebut juga diduduki.
Kaki Arief menggantung sehingga beban tubuhnya sepenuhnya ditanggung kotak suara. Beberapa pejabat KPU lain juga melakukan hal yang sama.
Hasilnya, kotak suara memang tidak penyok atau rusak. Arief mengatakan kotak suara bisa menahan beban kurang lebih 80 kilogram.
Laporan: Muhammad Hafidh