KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi XI DPR, Hafisz Thohir mengatakan bahwa peningkatan devisa negara melalui sektor pariwisata saat ini hanya bersifat situasional.
Demikian dikatakan oleh legislator asal Sumatera Selatan tersebut saat menanggapi peningkatan devisa dari sektor pariwisata yang saat ini sudah menjadi nomor dua setelah CPO kelapa sawit.
“Betul pariwisata penyumbang nomor dua. Akan tetapi itu lebih karena menurunnya harga komoditas mineral dan sektor migas,” jelas Hafisz saat berbincang dengan KedaiPena.Com, di Jakarta, Sabtu (4/11).
“Jadi saat ini hanya bersifat situasional. Kalau minyak dunia naik lagi, maka akan digeser kembli oleh sektor migas dan batubara,” sambung Hafisz.
Kendati demikian, Hafisz berharap, agar sektor pariwisata dapat terus ditingkatkan sehingga Indonesia tidak tergantung lagi kepada sektor migas dan mineral.
“Sekarang sudah bagus, cuma perlu sedikit membuka informasi tentang Indonesia di even dunia seluas-luasnya,” jelas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
“Contoh, nanti ada pertemuan World Bank di Bali tahun depan. Maka, tugas pemerintah harus bisa menjual pariwisata Indonesia baik untuk wisatawan luar maupun dalam,” tandas Hafisz.
Seperti diketahui, mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini sektor pariwisata sudah berada di peringkat kedua dalam hal penyumbang devisa negara.
Pariwisata telah meninggalkan minyak dan gas yang dahulunya menjadi penyumbang pertama untuk negara.
Laporan: Muhammad Hafidh