KedaiPena.Com- Presiden Jokowi memenangkan Pilpres 2019 di Provinsi Papua dan Papua Barat secara telak, dengan suara diatas 85% (lebih dari 3.5 juta suara) dan tingkat partisipasi pemilih diatas 85%. Angka ini menjadi bukti dukungan yang kuat dari rakyat Papua bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
“Sekaligus menjadi fakta tak terbantahkan bahwa Papua nyaman berada dalam pangkuan Ibu Pertiwi, Indonesia. Bahwa masih ada yang belum puas, tentu ini adalah sebuah keniscayaan,” kata Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dalam perbincangan, Jumat, (4/12/2020).
Meski demikian, Basarah mengatakan, tidaklah mungkin Presiden Jokowi dapat memuaskan semua pihak. Setidaknya pemerintahan Jokowi senantiasa berusaha memberikan yang terbaik bagi rakyat Papua.
“Memang masih diperlukan komunikasi yang intensif dan dialog terbuka dari hati ke hati dengan para pemuka adat dan pemuka agama di Papua. Pola pendekatan represif dan kekerasan sedapat mungkin dihindari,” beber Basarah.
Ketua DPP PDIP ini menegaskan, pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di Papua tidak hanya pembangunan fisik, namun juga memberi keseimbangan dengan pendekatan pembangunan SDM
“Papua adalah saudara kita, jika Papua sakit, kita sebagai saudara sebangsa juga akan merasakan, tidak mungkin akan kita tinggalkan.” tegas Basarah yang Ketua Dewan Penasihat GMFKPPI.
Dengan tegas, Basarah melihat, Benny Wenda terlalu lama mereguk kenikmatan di Eropa. Hinggap dari satu ballroom ke ballroom lain, dari satu forum ke forum lain, dengan dalih diplomasi.
“Mabuk sanjungan sehingga tidak sadar dimanfaatkan sebagai proxy negara lain, yang memberi ilusi bahwa Papua bisa merdeka,” papar Basarah.
Pada kenyataannya, lanjut Basarah, negara-negara lain hampir seluruhnya tetap mengakui bahwa Indonesia adalah bagian yan sah dari NKRI.
“Wenda juga terlalu tidur dalam kenikmatan, sehingga mungkin tidak menyadari perkembangan Papua. Sebagai sesama anak bangsa, meski Wenda lebih memilih warga negara Inggris, saya menyerukan agar Wenda bangun dari tidur panjangnya. Sudahi kenikmatan semu dan mimpi indah menjadi Presiden RI dari negara Inggris, mari bersama membangun Papua”, ujar Basarah mengakhiri percakapan ini
Laporan: Muhammad Hafidh