KedaiPena.Com – Ketua Umum Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI), Arifin Nur Cahyo, menilai ancaman yang dilontarkan oleh anggota Pansus Angket KPK, Misbakhun untuk membekukan anggaran Polri dan KPK merupakan gaya bicara seorang ‘Preman Berdasi’.
“Pembekuan anggaran KPK dan Polri hanya omongan ‘Preman Berdasi’. Mereka tidak bisa semena- mena seperti itu,” ujar Arifin sapaanya kepada KedaiPena.Com, Jumat (23/6).
Tidak hanya itu, kata Arifin, ancaman tersebut juga semakin menunjukan bahwa digulirkanya Pansus Angket KPK ini memang bertujuan untuk melemahkan kewenangan yang dimiliki oleh lembaga anti rasuah tersebut.
“DPR tidak bisa ‘Abuse of Power’ semua ada tahapanya. Kalau begini kami curiga, jangan-jangan ada aliran dana besar yang mengalir dari para koruptor ke anggota pansus,” imbuh Arifin.
Ketika ditanyai apakah pansus angket KPK ini juga mengarah kepada pembubaran lembaga yang sudah berdiri dari tahun 2002 ini. Arifin mengatakan hal tersebut mungkin terjadi.
“Kalau memang ada kekecewaan dengan KPK seharusnya masih bisa di perbaiki, bukan dengan cara dibubarkan. Kami masyarakat akan turun ke jalan bila hal itu terjadi,” tandas Arifin.
Seperti yang diwartakan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), melalui salah satu anggota pansus angket KPK, Misbakhun mengancam akan membekukan anggaran Polri dan KPK.
Ancaman yang dilontarkan oleh Politisi Partai Golkar tersebut merupakan buntut dari penolakan Polri dan KPK atas pemanggilan paksa Miryam S Haryani dalam sidang pansus angket KPK di DPR.
Laporan: Muhammad Hafidh