KedaiPena.Com– Panita Kerja atau Panja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membahas investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia bermasalah. Pasalnya Panja yang digagas untuk mengetahui detail soal investasi anak perusahaan Telkom ke GoTo tersebut telah ‘masuk angin’
“Kami menduga, Panja Investasi GoTo seperti gamang dan ‘masuk angin,” kata narahubung Komite Independen Penggerak Panja Rakyat Achmad Al Afgani seperti dikutip dari siaran pers, Minggu,(3/7/2022).
Ia menjelaskan, dari sisi keterbukaan informasi, agenda Rapat Panja Investasi yang seharusnya menjadi ruang diskursus sekaligus penyelaras berbagai hal terkait proses investasi Telkom ke GoTo kehilangan makna.
“Karena Rapat Panja seharusnya dibuka luas bagi publik, malah diatur secara tertutup,” ujar dia.
Ia juga menuturkan, publik yang seharusnya dapat memperoleh banyak informasi dan kebenaran dibalik segala hal terkait investasi GoTo, kehilangan akses.
“Sangat disayangkan,” imbuh dia.
Disisi lain, kata dia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga seperti tidak ingin banyak menjawab tanda tanya publik terkait investasi PT Telkom ke GoTo yang belakangan seperti bola liar.
Padahal, lanjut dia, Kementerian BUMN selaku lead sector daripada perusahaan plat merah di tanah dan wakil pemerintah dapat memberikan informasi lebih terbuka kepada rakyat.
“Bagi kami justru, Juru Bicara Kementerian BUMN gagal dalam memberikan dan menyampaikan informasi yang baik kepada masyarakat. Dalam beberapa hal menyangkut investasi Telkom ke GoTo menjadi kontraproduktif,” tandasnya.
Panja Diminta Transparan
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mendesak agar Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR dapat transparan dalam menelusuri investasi Telkomsel (Persero) di PT Telkomsel ke GoTo (Marger perusahaan Gojek Indonesia dan Tokopedia).
Hal tersebut disampaikan Penelti Formappi Lucius Karus Panja investasi BUMN kepada perusahaan digital. Panja investasi Telkomsel ke Goto yang digagas oleh Komisi VI DPR sendiri sudah menggelar rapat hingga tiga kali.
“Mestinya sih DPR bisa transparan ya dalam menelusuri dugaan penyimpangan investasi Telkom ke GoTo. Karena rapat tertutup justru akan mendegradasi upaya DPR untuk membongkar sebuah dugaan penyimpangan,” papar Lucius, Selasa, (28/6/2022).
Pernyataan Lucius sendiri beralasan lantaran Komisi VI DPR RI kembali menggelar rapat Panja Investasi BUMN kepada perusahaan digital, pada, Senin,(27/6/2022).Rapat membahas investasi PT Telkomsel ke GoTo digelar secara tertutup. Saat itu, rapat mengundang Piter Abdullah Redjalam, Yanuar Rizky, Agustinus Edy Kristianto dan David Fernando Audy.
Rapat Panja investasi Telkomsel ke GoTo yang digelar hari Rabu, (29/6/2022) juga dimulai dengan tertutup. Namun demikian, Rapat Panja yang digelar Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR dinyatakan terbuka.
Kepastian itu disampaikanKetua Panja Investasi BUMN ke Perusahaan Digital Muhammad Sarmuji saat dikonfirmasi. Sarmuji memastikan rapat Panja investasi Telkomsel ke GoTo berlangsung secara terbuka.
Sarmuji awalnya ditanya soal larangan media untuk hadir dalam rapat Panja yang mengundang Dr. (Cand) Edwin Sebayang, SE, MBA dan Dr. Dina Deliyana, MBA, CBAP. Pihak keamanan gedung saat itu menyatakan bahwa Rapat Panja Komisi VI soal invetasi Telkomsel ke GoTo tidak bisa dihadiri dan diliput oleh awak media.
laporan: Hera Irawan