KedaiPena.Com – Penguatan seluruh unsur dan komponen daerah dalam pengendalian dan penanganan covid-19 di tanah air menjadi sanga penting. Hal iniz mengingat kasus COVID-19 di Tanah Air masih tinggi dan dalam situasi yang dinamis.
Hal itu disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau
pelaksanaan isolasi mandiri terpusat di Rumah Dinas Wali Kota (Walkot) Semarang, Jawa Tengah, Minggu (25/7/2021) sore.
“Kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Oleh karena itu, kita semua harus bahu membahu untuk menyelesaikan permasalahan COVID-19 ini,” jelas Panglima TNI, Senin, (26/7/2021).
Hadi menegaskan, TNI/Polri memiliki tugas untuk pelaksanaan tracing kontak erat, vaksinasi dan pembagian obat kepada masyarakat.
“Serta menyiapkan fasilitas vaksinasi yang pelaksanaannya diawasi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” imbuh mantan KSAU itu.
Dalam lawatanya tersebut, Hadi turut didampingi oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip dan Kabaharkam Polri Arief Sulistyanto. Sesampainya, di lokasi rombongan disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi beserta jajaran.
Senada, Ketua Satgas Ganip Warsito dalam kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa potensi penularan virus SARS-CoV-2 masih sangat mungkin terjadi apabila masyarakat masih belum disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Oleh sebab itu, protokol kesehatan menjadi mutlak untuk mencegah terjadinya transmisi virus, karena COVID-19 dibawa oleh perantara manusia.
Ketua Satgas juga mengajak, agar masyarakat dapat mendukung program vaksinasi COVID-19, sehingga setiap individu dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap COVID-19.
“Saya berpesan untuk disiplin untuk protokol kesehatan. Apabila ada program vaksinasi, maka ikuti program itu. Hanya dua hal itu yang menjadi cara agar diri kita terlindungi dari COVID-19,” kata Ganip.
Senada, Kabaharkam Polri Arief Sulistyanto berpesan kepada masyarakat yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dari hasil tracing agar bersedia dirawat di tempat isolasi terpusat untuk menghindari adanya transmisi antar anggota keluarga dan mencegah terjadinya kasus kematian akibat COVID-19.
“Apabila hasil tracing itu ditemukan hasil positif supaya mau dirawat di tempat isolasi tepusat. Karena masih ada masyarakat yang enggan untuk melakukan itu. Supaya ini bisa diisolir dan tidak menyebarkan virus ke mana-mana,” kata Kabaharkam Arief.
Pada kesempatan tersebut, rombongan Ketua Satgas, Panglima TNI dan Kabaharkam Polri juga menyempatkan diri berdialog dengan para pasien OTG yang sedang menjalani perawatan.
Momentum tersebut juga sekaligus dilakukan guna memastikan bahwa para pasien telah mendapatkan perawatan dan penanganan secara profesional oleh para tenaga kesehatan dan dalam kondisi yang semakin baik.
Laporan: Muhammad Hafidh