KedaiPena.Com – Siaga tempur bukanlah operasi tempur, namun siaga jika sewaktu-waktu diserang sudah siap.
Demikian disampaikan Panglima TNI Yudo Margono di Wisma Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Hal ini disampaikan menjawab simpang siur status di Nduga, Papua pasca baku tembak di daerah itu yang menyebabkan 5 personel TNI tewas.
Secara umum, lanjut Yudo, situasi di Papua aman, seperti di Sorong, Manokwari dan Merauke, cukup petugas Koramil, Kodim, Lanal, Lanud, personel organik saja yang berinteraksi dengan masyarakat umum secara damai.
“Siaga tempur kemarin saya buat hanya di Nduga karena daerahnya rawan, namun bukan operasi tempur. Selanjutnya, jika daerah yang sudah aman seperti di Sorong, Manokwari, Biak yang ditugaskan untuk menjaga cukup personel Kodim dan Koramil,” tegas Panglima TNI.
Lebih lajut Panglima TNI mengatakan bahwa semuanya kegiatan TNI adalah operasi, seperti Operasi Teritorial, Operasi Pengamananan Daerah Rawan (Ops Pam Rahwan), Operasi Pengaman Perbatasan (Ops Pamtas), dan Operasi Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki).
“Namun, operasi penegakan hukum Damai Cartenz dan pendekatan tetap dilaksanakan,” ucap Laksamana TNI Yudo Margono.
Laporan: Muhammad Rafik