KedaiPena.Com – Jaringan-jaringan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (ORMAS- LSM) membentuk Aliansi Pembangunan- Kemanusiaan Indonesia (AP-KI), Kamis, (8/4/2021).
AP-KI terbentuk lantaran panggilan kemanusiaan untuk bergerak dan bekerja sama secara strategis guna melengkapi serta memperluas respon pemerintah terhadap dampak pandemi, bencana, dan krisis-krisis lain yang
menimpa.
“Kami ORMAS dan LSM memutuskan untuk secara lebih terorganisasi bersama-sama bersuara di ruang publik, dan berperan aktif menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi krisis” Kata Rahmawati Husein mewakili para deklarator dalam keterangan.
Sebagai salah satu pilar demokrasi, kata dia, ORMAS- LSM sudah dan akan meningkatkan sumbangsihnya berupa tenaga dan kompetensi, jaringan kerja, nilai luhur dan kedekatan dengan masyarakat.
Sementara itu, M Ali Yusuf dari Humanitarian Forum Indonesia (HFI) menjelaskan, jika ormas dan LSM sangat menghargai narasi pemerintah tentang PentaHelix dan manajemen kolaboratif, tetapi itu saja tidak cukup.
“AP-KI merupakan wujud keprihatinan atas respon pemerintah, termasuk kebijakan yang belum sepenuhnya
berpihak pada kelompok rentan, kesenjangan dalam pelaksanaan, dan kurangnya keselarasan antar
sektor dan antara pusat dan daerah,” tutur dia.
Dengan kondisi demikian, tegas dia, maka AP-KI akan mengupayakan perubahan struktur kekuatan
dan sumber dana pembangunan dan kemanusiaan.
Tidak hanya itu, tegas dia, pelibatan pada ranah kebijakan dan advokasi,
penguatan pengorganisasian OMS/LSM termasuk koordinasi lokal berbasis kewilayahan, dan penggerakan Lumbung Dana.
“Dalam hal pendanaan, memang banyak OMS/LSM keagamaan mempunyai basis pendanaan ummat .yang luas, namun merasakan keprihatinan mendalam Hamid Abidin dari Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) mengatakan. Lebih dari separuh sejawat Ormas dannLSM di Indonesia tengah mengalami krisis eksistensial yang genting,” tukas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi