KedaiPena.com – Pemanggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar ke Istana Merdeka, Jakarta, dinyatakan untuk membicarakan polusi udara dan musim kemarau.
Mengutip keterangan resmi Sekretariat Presiden, pertemuan keduanya berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengungkap isi pertemuan Jokowi dan Siti Nurbaya terkait polusi udara.
“Selain itu, bapak presiden mengingatkan juga bahwa musim kemarau di tahun ini akan lebih panjang karena BMKG sudah memberikan prediksi bahwa pada tahun 2023 ini akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Bey, dalam keterangan resmi, Jumat (16/6/2023).
Bey mengatakan, Jokowi meminta Kementerian LHK mengantisipasi musim kemarau dengan berkoordinasi dan bekerja sama instansi terkait.
Disampaikan juga, bahwa Menteri LHK melaporkan tentang Conference of the Parties (COP 28) yang akan digelar di Uni Emirat Arab (UEA) pada akhir 2023.
COP 28 merupakan pengambil keputusan tertinggi dari United Nations Framework Convention on Climate Change yang diresmikan dan ditandatangani tahun 1992 selama KTT Bumi di Rio de Janeiro,Brazil.
“Menteri LHK melaporkan COP 28 yang akan dilaksanakan di UEA pada akhir tahun dan juga melaporkan tentang alat-alat monitoring polusi udara yang dimiliki,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa