KedaiPena.Com- Tim SATGASUS Jaga Pangan menyambut baik rangkaian panen raya padi di Desa Cilaku Cianjur dan beberapa wilayah lainnya yaitu Yogyakarta, Bekasi dan Kalimantan Tengah. Hasil panen padi itu menunjukkan prototype revitalisasi struktur tanah.
Ketua SATGASUS Jaga Pangan yang juga merupakan Sekjen ARUN Bungas T Fernando Duling mengatakan, menyampaikan teknologi revitalisasi struktur tanah menjadi salah satu upaya untuk petani tersenyum.
“Petani tersenyum seperti yang selalu disampaikan dalam pidato calon presiden Prabowo Subianto yang akan membawa Indonesia kepada swasembada pangan,” kata Nando sapaanya, Rabu,(6/3/2024).
Sebagai aktivis 98, Nando melibatkan mahasiswa turut serta hadir dalam panen raya di desa Cilaku Cianjur. Hadir dalam panen raya tersebut mahasiswa Universitas Pamulang dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
“Tridharma Perguruan Tinggi dasarnya serta mengawal hilirisasi pertanian, ujar nando.
Nando menjelaskan, teknologi revitalisasi structuk tanah dilakukan penggunaan pupuk apapun menjadi lebih efisien terhadap tanaman dan dalam jangka panjang tidak merusak agregasi lahan pertanian.
“Tingginya penggunaan pupuk sebab paling utama adalah adanya perubahan agregasi lahan, sehingga serapan hara menjadi terganggu. Dampak dari situasi ini semakin borosnya penggunaan pupuk akibat tuntutan serapan hara menjadi terganggu,” papar Nando.
Nando mengakui, kondisi itu yang kemudian dimainkan oleh kebijakan dan pemain pupuk untuk mengambil keuntungan.
“Dan sekali lagi korban paling berat ada dihulu petani,” jelas Nando.
Sementara itu, WAKA Bidang Ketahanan Pangan Agung Suryanto yakin teknologi revitalisasi struktur tanah akan mengurangi beban petani terhadap ketergantungan pada pupuk.
“Karena revitalisasi tanah kembali menyehatkan strucktur tanah akibat tingginya penggunaan pupuk yang berdampak terhadap kandungan hara, ujar Agung Suryanto.
Senada petani millenial Ipung mengakui manfaat dari prototype revitalisasi struktur tanah. Ia mengutarakan hasil panen sawahnya meningkat dan tidak banyak menggunakan pupuk.
“Kesuburan tanahnya lebih baik dilihat dari hasil komoditas tanaman pangan lainnya,” tandas dia.
Laporan: Tim Kedai Pena