KedaiPena.Com – Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) menggelar aksi ‘long march’ dengan rute perjalanan Jakarta-Yogyakarta. Aksi ‘long march’ yang dibungkus dengan tema “627 KM Semangat Pemuda Menyapa Indonesia” tersebut dilakukan dengan tujuan menyampaikan hasil konsolidasi nasional berupa “Manifesto Komando V, Pancasila Hierarki Tertinggi” kepada rakyat Indonesia.
Peserta ‘long march’ berkumpul di Gedung Pancasila, Jakarta Timur Senin, (30/7/2018) untuk bersiap bertolak menuju titik akhir yaitu Yogyakarta. 4 Provinsi dan 22 Kabupaten/Kota akan dilewati. Puluhan universitas, puluhan tempat ibadah, puluhan kantor instansi pemerintah, dan kantor TNI/Polri akan mereka kunjungi.
Salah satu peserta ‘long march’ yang juga merupakan Presidium Komando Tangerang Selatan, Adit mengatakan, aksi tersebut adalah rangkaian yang tidak terputus dari kegiatan Konsolidasi Komando V yang diselenggarakan di Gedung Cawang Kencana pada tanggal 7-9 Juli 2018 lalu.
“Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam aliansi Komando menyatakan dengan tegas, bahwa Pancasila menjadi hierarki tertinggi sebagai sistem berbangsa dan bernegara adalah jawaban terhadap permasalahan bangsa” kata Adit di Gedung Pancasila, Jakarta Timur.
“Sebelumnya kami juga sudah mengirimkan 692 paket surat berupa Manifesto Komando V kepada seluruh anggota DPR RI dan DPD RI, dan untuk memastikan Pancasila memiliki kekuatan menjadi hierarki tertinggi. Setelah itu kami memutuskan untuk ‘long march’ Jakarta-Yogyakarta,” lanjutnya.
Ditemui ditempat yang sama, Presidium Komando Jakarta, Surya Hakim Lubis, mengatakan, selain mahasiswa, terdapat pula perwakilan petani dan anggota Brigade Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN) yang ikut dalam ‘long march’.
“Hal itu dilakukan karena mereka mendukung apa yang dilakukan mahasiswa yaitu menjadikan Pancasila sebagai hierarki tertinggi” kata pria yang juga akrab disapa Hogay.
Hogay melanjutkan, pemilihan tanggal 30 bulan 7 tahun 2018 untuk melakukan ‘long march’ bukan tanpa alasan. Angka-angka tersebut memiliki alasan dan arti filosofis.
“(Angka) 30 dalam faktor bilangan prima adalah 3 dan 5, 3 dan 5 jika merujuk pada pancasila yaitu memiliki arti persatuan dan keadilan sosial, karena faktor persatuan itulah yang memastikan nasionalisme etnis yang melanda global tidak akan terjadi di Indonesia,” kata Hogay.
“Sementara 7 dalam angka memiliki arti positif dalam hal filosofis, religius, dan spiritual. Marwah angka 7 akan menjadi spirit perjuangan, serta (tahun) 2018 adalah pesan kita kepada global terhadap situasi yang sedang dan akan terjadi,” tandasnya.
Berikut adalah nama-nama peserta long march :
1. Febriditya Ramadhan (Presidium KOMANDO Tangerang Selatan, Mahasiswa UNPAM)
2. Surya Hakim Lubis (Presidium KOMANDO Jakarta, Mahasiswa UMJ)
3. Reydo Alvian (Mahasiswa UMJ)
4. Anggit Dwi Prakoso (Brigade ARUN)
5. Muhammad Robi Maulana (Mahasiswa UNPAM)
6. Soleman Keno (Mahasiswa STIKIP KN)
7. Ilham Firmansyah (Walil Panglima Brigade ARUN)
8. Lahmudin (Serikat Petani)
Laporan: Irfan Murpratomo