KedaiPena.Com – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, kinerja dari Badan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selama ini belumlah terlalu maksimal.
Hal itu, kata Ujang sapaanya, dapat terlihat dari banyak masyarakat yang belum mengerti makna Pancasila yang sesungguhnya.
“Pancasila hanya dikenal dan dibahas di tingkat elit. Namun di tingkat masyarakat kelas bawah tidak mengerti dan mengenal Pancasila,” ujar Ujang kepada KedaiPena.Com, Senin, (28/5/2018).
Ujang pun memaparkan, masih maraknya hoax dan terorisme di bumi pertiwi juga menandakan bahwa Pancasila belum terimplementasi dengan baik.
Ujang pun menyinggung soal besaran gaji yang diterima pada penggawa di BPIP. Utamanya, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri yang mendapatkan gaji sebesar Rp112 juta.
“Harusnya dengan gaji besar kinerja pun besar. Tapi, mungkin dengan gaji yang besar para petinggi BPIP akan bekerja keras untuk mengoptimalkan kinerjanya,” ujar Ujang.
“Kita lihat saja ke depan. Jika dengan gaji yang besar, namun kinerjanya tidak optimal, kan rakyat bisa mengevaluasi,” pungkas Ujang.
Laporan: Muhammad Hafidh