KedaiPena.Com – Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny susetyo menyatakan bahwa Pancasila belum terinternalisasi dalam nilai kehidupan. Hal ini disampaikannya dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI kemarin. Diskusi ini bertema Memperkokoh Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat.
“Pancasila masih sebatas bahan perbincangan belum lebih lanjut diinternalisasi dalam nilai kehidupan dan dibuktikan dalam kinerja ,Pancasila selama ini hanya menjadi logos belum menjadi pathos maupun ethos,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, (21/9/2021).
Selain itu, Benny menyatakan persoalan saat ini adalah bagaimana pancasila belum menjadi living dan walking ideology. Benny memandang, Pancasila belum terwujud nyata khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi dan politik secara praktikal.
Hal ini, tegas Benny, yang membuat permasalahan dan perbincangan tentang Pancasila tidak kunjung selesai Saat ini masyarakat Indonesia tanpa sadar telah menjadi alat dari gadget yang berhilir pada sangat masifnya narasi buruk dan berita hoax hingga menjadi industry.
“Ini terjadi karena adanya kekosongan generasi dimana pancasila sejak 1998 tidak aktif lagi diajarkan dan dilaksanakan dan membuat Negara sekarang dijejali dengan nilai nilai kapitalis dan post truth yang merusak pelan pelan generasi negara,” tambah Benny.
Benny juga melanjutkan, bahwa Pancasila saat ini masih hanya sebatas menjadi bahan perbincangan. Benny menilai, pancasila belum lebih lanjut diinternalisasi dalam nilai kehidupan dan dibuktikan dalam kinerja.
“Pancasila selama ini hanya menjadi logos belum menjadi pathos maupun ethos. Perlu disadari juga saat ini Indonesia juga tidak memiiliki role model yang sungguh sungguh mempercayai nilai nilai pancasila dan melaksanakannya dengan baik. Sehingga tidak ada contoh pelaku internalisasi nilai pancasila yang mampu memberi pedoman dan standar pelaksanaan nilai pancasila,”pungkas Benny.
Laporan: Muhammad Hafidh