KedaiPena.Com- Guru besar Unhas dan pengamat politik Armin Arsyad menilai elektabilitas pasangan calon (paslon) Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) yang unggul sangat jauh dibanding dengan paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dalam rilis survei Indikator telah menggambarkan kecenderungan pemilih yang sudah stabill.
“Dengan jarak suara yang jauh sudah sangat sulit lagi mengejar elektabilitas Andalan Hati. Bahkan besar kecenderungan 18 persen suara pemilih yang belum menentukan pilihan bakal menjatuhkan pilihannya ke Andi Sudirman-Fatma,” kata Amin, Sabtu,(12/10/2024).
Amin menuturkan, adanya suara pemilih yang belum menentukan pilihan tersebut akan lebih cenderung memilih pemenang karena keinginan untuk berkontribusi sebagai pemenang dalam hasil akhir.
“Jadi perkiraan saya, elektabilitas Andalan Hati bisa mencapai 70 persen atau lebih,” kata dia.
Apalagi, selama ini Andi Sudirman menunjukkan konsistensinya dalam berbagai kampanye dengan cara yang sangat simpatik serta menunjukkan kredibilitasnya sebagai pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat.
“Kualitas kepemimpinan inilah yang membuat Andi Sudirman dengan cepat meraih simpati warga Sulsel. Ditambah lagi dengan akumulasi kerja nyata yang ditorehkanya selama menjabat gubernur Sulsel, seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan masjid dan bantuan bencana di mana Andi Sudirman langsung hadir di lokasi,” tandasnya.
Di samping itu, kata Prof Armin, besarnya dukungan ke Andalan Hati karena tim pemenangannya bekerja maksimal di lapangan.
“Tim pemenangan Prabowo serta tim pemenangan Anies kan bergabung mendukung Andalan Hati. Jadi wajar bila arus dukungan sangat kuat. Inilah yang terpotret dalam survei ini. Sehingga memang Andalan Hati sulit terkejar lagi,” kuncinya.
Sebelumnya, lembaga survei Indikator yang dipimpin Prof. Burhanuddin Muhtadi MA Ph.D, kembali merilis survei terbarunya terkait Pemilihan Gubernur (Pilgug) Sulawesi Selatan (Sulsel). Hasilnya, elektabilitas pasangan calon (paslon) Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) unggul sangat jauh dibanding dengan paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).
Tercatat, dalam laporan lembaga survei nasional yang menempati peringkat teratas dalam kredibilitasnya ini, paslon Andi Sudirman-Fatma jauh melejit dengan capaian elektabilitas 63,1 persen. Paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad jauh tertinggal dan hanya memperoleh elektabilitas 17, 9 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebesar 18,9 persen dan yang menyatakan diri golput atau tidak memilih sebesar 0,2 persen.
Laporan: Tim Kedai Pena