KedaiPena.Com – Politikus PAN Ahmad Najib Qodratullah memberikan pesan kepada dua menteri di tim kabinet ekonomi ‘Indonesia Maju’ yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Najib begitu ia disapa memberikan harapan positif dengan hadirnya Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. Latar belakang profesional menjadi efek psikologis yang postif.
“Memang waktu nanti akan membuktikan apakah kemudian akan sukses seperti menangani tugas-tugas sebelumnya atau tidak waktu akan menjawabnya,” ujar Najib kepada KedaiPena.Com, Senin, (28/10/2019).
Meski demikian, lanjut Najib, akan banyak tugas berat yang dihadapi oleh Erick salah satunya menangani BUMN yang merugi dan bermasalah dari sisi manajerial.
Belum lagi, kata Najib, beberapa BUMN yang merugi yang terus merugikan butuh penanganan. Namun disisi lain BUMN tersebut berfungsi juga sebagai pelayanan masyarakat.
“Jadi kenyataannya bahawa selain harus tetap untung, tetapi juga tetap prima dalam memberikan layanannya,” tutur Najib.
Tidak hanya itu, Najib menilai, masih ada masalah manajemen, selanjutnya adalaha jangan memilih direksi BUMN berdasarkan politis tetapi – tetapi betul memiliki kecakapan dalam kemampuan mengelola.
“Saya yakin Erick Thohir akan mampu menanganinya” papar Ketua DPW PAN Jabar ini.
Sedangkan untuk Sri Mulyani, Najib mengakui, masih dibutuhkan gebrakan di periode kedua ini. Najib menunggu, apakah Sri Mulyani akan dengan kebijakan lamanya atau ada jurus baru untuk perekonomian.
“Saya rasa butuh inovasi lebih dalam hal ini. menghadapi masalah klasik dalam memenuhi target pajak defisit anggaran dan masalah- masalah pembiayaan,” papar Najib.
Anggota Komisi XI DPR RI ini menegaskan, jika Sri Mulyani tidak mengubah gaya kebijakan, maka Presiden Jokowi akan berjalan ditempat dan tidak berubah.
“Belajar dari kejadian lama dan yang sedang berjalan seharusnya bisa memberikan proyeksi kedepan. Tapi saya kasih kesempatan dulu lah seminggu kedepan kira- kira paket kebijakan seperti apa yang beliau akan sampaikan ke publik,” tandas Najib.
Laporan: Muhammad Hafidh