KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah meminta agar semua pihak tidak mengaitkan rencana pembentukan panitia khusus atau pansus DPR terkait permasalahan plat merah PT Asuransi Jiwasraya dengan politik.
Pasalnya, menurut Najib begitu ia disapa, permasalahan yang menimpa PT Jiwasraya sangat berkaitan erat dengan kegagalan manejemen dalam melakukan pengelolaan bisnis.
“Saya melihat ada indikasi kegagalan manajemen dalam pengelolaan bisnis Jiwasraya. Namun itu pun masih perlu dibuktikan terlebih dahulu. kaitan politiknya adalah tahapan berikutnya,” ungkap Najib kepada KedaiPena.Com, Senin, (13/1/2020).
Najib menambahkan mekanisme pansus di DPR sendiri dapat menjadi solusi serta jawaban keingintahuan publik terkait masalah serta dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
“Saya rasa pansus bisa menjawab keingintahuan publik terkait masalah Jiwasraya,” ujar Najib.
Dengan demikian, tegas Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, dirinya sangat mendukung pembentukan Pansus terkait permasalahan PT Jiwasraya ini.
“Saya mendukung, untuk menjawab keinginan masyarakat terhadap isu yang sedang berkembang,” tandas Najib.
Sebelumnya penolakan terhadap pembentukan pansus PT Asuransi Jiwasraya kian kencang. Kementerian BUMN dengan tegas menolak pembentukan pansus lantaran khawatir bersifat politik.
Sementara itu untuk fraksi di Senayan sendiri, PDIP juga masih menolak adanya pembentukan pansus Jiwasraya lantaran bersifat politis dan khawatir hanya akan menciptakan kegaduhan semata.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelumnya menyatakan adanya indikasi kerugian sekitar Rp10,4 trilun dari transaksi saham dan reksa dana yang dilakukan Jiwasraya.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna menjelaskan, berdasarkan Hasil Pemeriksaan Investigasi Pendahuluan BPK terhadap Jiwasraya, terdapat aktivitas investasi yang tidak sesuai ketentuan kepada perusahaan berkualitas rendah.
Kasus dugaan korupsi ini dikhawatirkan berdampak sistemik di sektor jasa keuangan, khususnya asuransi, karena ada 17.000 investor dan 7 juta nasabah yang dikelola Jiwasraya.
Laporan: Muhammad Hafidh