KedaiPena.Com – Sejak siang tadi, Jabodetaabek lumpuh. Mati listrik membuat kehidupan semrawut.
Pom bensin banyak tak bisa beroperasi. Sekalipun ada jumlahnya terbatas.
Sementara lampu lalu lintas tak beroperasi. Alhasil kemacetan terjadi di mana-mana.
Pengakuan salah seorang kawan, dari Lenteng Agung hingga Pancoran yang biasa hanya satu jam dengan mengendarai mobil, kini dilalui selama tiga jam.
Pantauan KedaiPena.Com, sepanjang jalan dari Cinere menuju Pancoran, hampir semua padam. Aparat pun babak belur mengatur.
Sejurus kemudian, pengemudi ojek online turun tangan mengatur, seperti yang terlihat di perempatan Pejaten Village.
Setelah hampir 10 jam menderita tak dialiri listrik, rakyat pun bersuka. Nyala lampu mulai menerangi ibukota.
Sayang, kebahagiaan itu tak merata. Listrik di sekitar Pamulang sampai saat ini masih ada yang belum menyala.
Seperti yang terlantau di lapangan, daerah sepanjang Kantor Lurah Bambu Apus sampai arah ke Pamulang Permai masih padam sampai pukul 03.00 WIB.
Salah satu warga, Reymond mengatakan, dengan adanya pemadaman listrik yang berjam-jam membuat aktivitas terganggu.
Reymond menyebut mati listrik mempersulit memasak, mandi dan berkomunikasi karena tidak adanya energi batre handphone.
“Terus terang sangat merugikan di saat ada tugas dari kantor. Ini bisa jadi molor karena tidak adanya daya listrik,” kata dia saat diwawancara KedaiPena.Com.
Reymond juga memberikan saran untuk Dirut Sripeni Inten Cahyani yang baru dilantik jadi Dirut PLN dua hari yang lalu.
“Harus ada sosialisasi terlebih dahulu (jika akan ada pemadaman listrik). Segera dapat di infokan terlebih dahulu agar warga juga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan. PLN harus tingkatkan pelayanannya,” lanjut dia.
Ya, PLN dan pihak terkait nampaknya harus belajar dari pejabat Taiwan. Negara itu gelap gulita pada Selasa malam (15/8/2017). Listrik padam di 78 persen wilayah negara yang dipimpin Presiden Tsai Ing-wen itu.
Merasa bertanggung jawab, Menteri Perekonomian Taiwan Lee Chih-kung mengundurkan diri dari jabatannya saat itu juga.
Kementerian yang dipimpinnya memang bertanggung jawab atas suplai listrik di negara seluas 36.197 kilometer persegi tersebut.
”Siapa pun yang bertanggung jawab atas insiden ini akan dihukum,” ujar Lee saat menggelar konferensi pers.
Laporan: Sulistyawan