KedaiPena.Com – Pamong praja muda diminta agar mampu meningkatkan jiwa Pancasila untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Pemong praja muda merupakan perekat persatuan dan kesatuan NKRI.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat melantik pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVIII secara luring dan daring di Istana Wakil Presiden RI, Selasa (3/8/2021).
“Perkuat iman dan takwa dalam pelaksanaan tugas, tingkatkan jiwa Pancasila, serta perkuat persatuan dan kesatuan bangsa, karena Saudara-saudara adalah perekat persatuan dan kesatuan NKRI,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Dengan peran tersebut, lanjut Wapres, mereka harus responsif dan peka terhadap dinamika perubahan lingkungan.
Selain itu, kata dia, mereka juga mesti antisipatif terhadap berbagai paham radikalisme, terorisme, narkoba, dan isu lainnya yang berpotensi memecah belah masyarakat, seperti hoax dan kejahatan cyber.
Selain itu, Wapres juga meminta agar para pamong praja muda dapat mewujudkan integritas yang tinggi, dengan mengedepankan kejujuran, moralitas, dan etika birokrasi. Tak hanya itu, mereka juga diminta tidak terjebak pada kondisi rutinitas di tempat bekerja.
“Saudara-saudara dituntut untuk selalu berupaya mengembangkan ide dan gagasan baru untuk melakukan perubahan dan mewujudkan efektivitas serta efisiensi melaksanakan tugas, khususnya kecepatan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Wapres.
Lulusan IPDN tersebut juga diminta untuk terus meningkatkan kemampuan dan mengembangkan kapasitas diri. Jangan sampai merasa berpuas diri karena tantangan dan tuntutan di era global begitu berat. Apalagi di era upaya pemulihan ekonomi selama dan pasca pandemi Covid-19.
Karena itu, lanjut Wapres, mereka harus memahami tugas pokok dan fungsi struktur organisasi, pola pikir, dan budaya kerja di lingkungan tempat penugasannya masing-masing. Wapres juga mengimbau, agar mereka dapat cepat beradaptasi, mampu berinovasi, dan berkreasi.
Sehingga dengan demikian, lanjut dia, mereka dapat berkontribusi untuk kemajuan dan percepatan pelaksanaan tugas dengan mengedepankan produktivitas kerja.
“Pamong praja muda juga harus mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat dan lingkungannya agar bangsa kita ke depan benar-benar mampu menjadi bangsa yang adaptif, inovatif, kreatif, produktif dan kompetitif, tunjukkan moralitas dan jiwa yang berdedikasi tinggi,” terang Wapres.
Di lain sisi, Wapres juga menekankan agar para pamong praja muda tidak berorientasi untuk menduduki jabatan struktural, karena pemerintah saat ini lebih mengembangkan jabatan fungsional yang mengutamakan keahlian.
Hal Ini, tegas dia, seiring dengan prioritas penyederhanaan birokrasi yang dilakukan.
Tak ketinggalan, pamong praja muda juga dituntut untuk mampu berpikir jernih, komprehensif, dan visioner. Mereka, kata Wapres, juga harus memberikan pengabdian yang tulus dan mampu bekerja cepat, bekerja keras, bekerja cerdas, serta bekerja tuntas. Sebagai pamong praja muda mereka dituntut mampu mewujudkan netralitas ASN, dan mampu melayani, mengayomi, melindungi seluruh masyarakat tanpa terkecuali, serta menjadi bagian dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Jadilah pejuang dan pemikir, pemikir dan pejuang, untuk kejayaan bangsa dan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat,” pungkas Wapres Ma’ruf Amin.
Laporan: Muhammad Hafidh