KedaiPena.Com – Sandiaga Salahuddin Uno segera bergabung dengan Partai Persatuan Pembanunan atau PPP. Kabar tersebut kian santer pasca keputusan pamit Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut dari Partai Gerindra.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Fernando Emas memandang langkah eks Wakil Gubernur DKI Jakarta pindah dari Gerindra ke PPP menunjukan jika parpol hanya digunakan untuk kepentingan politik pribadi.
“Sandiaga Uno yang sebelumnya bergabung dengan Partai Gerindra kemudian berpindah ke PPP. Partai politik hanya dipakai untuk alat kepentingan politik pribadi, bukan sebagai sarana untuk kepentingan bersama,” kata Fernando, Rabu (26/4/2023).
Fernando mengaku yakin, jika kepindahan Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP berkaitan erat dengan posisi calon wakil presiden atau cawapres. Hal ini, kata Fernando, berkaitan erat dengan kepentingan pribadi Sandiaga Uno.
“Sehingga sangat mungkin, seseorang akan mengeluarkan biaya yang besar untuk menguasai salah satu partai politik. Termasuk keluarnya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra dan bergabung dengan PPP karena ada kepentingan pribadi Sandiaga Uno ingin menjadi cawapres 2024,” jelas Fernando.
Fernando menilai, untuk memuluskan kepentingannya tersebut, Sandiaga Uno diyakini akan mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Meskipun, kata Fernando, dalam sistem multi partai sangat dimungkinkan kader partai berpindah dari satu partai ke partai lain.
“Untuk memuluskan kepentingannya tersebut, saya yakin ada biaya yang sangat besar dikeluarkan oleh Sandiaga Uno,” pungkas Fernando.
Laporan: Tim Kedai Pena