DESAKAN dari beberapa Caketum yang inginkan sistem pemilihan tertutup dalam pemilihan Ketua Umum Golkar menunjukkan ketakutan dan seperti tak siap kalah.
Strategi ini sesungguhnya tak lebih dari munculnya rasa takut atas adanya peran langsung dari Aburizal Bakrie.
Memaksa agar pemilihan tertutup bagi Calon yang lemah, memungkinkan mendapat dukungan dari DPD I dan II yang secara politik punya kecenderungan mendukung Setya Novanto secara terbuka dan mungkin jika tidak ada yang mendapat 30% maka peluang Setya Novanto terpilih secara aklamasi sangat terbuka lebar.
Saya curiga, desakan ini dilakukan agar mereka dapat mencuri suara, karena jika tertutup peluang untuk berkhianat terbuka lebar dan sulit diantisipasi.
Ini belum lagi jika posisi politik Aburizal Bakrie memilih mendukung calon tertentu, maka dapat dipastikan suara-suara DPD I dan II akan terkonsentrasi pada satu calon, Setya Novanto.
Dengan begitu, jika dilakukan tertutup Caketum yang tak dapat Restu Ical berharap dapat main mata dengan pemilik suara.
Jika dugaan ini benar, menurut saya Caketum yang ingin tertutup kumpulan orang-orang ‘lemah’ alias minim dukungan.‎
Oleh Muhamad Riski, Presidium Forum Pemuda Penyelamat Partai Golkar (FPPPG)