KedaiPena.Com – Ramadhan merupakan bulan penuh hikmah dan berkah bagi ummat muslim. Sebab, datangnya bulan suci Ramadhan bukan hanya menjadi bulan untuk mensucikan diri dari segala dosa yang telah diperbuat, akan tetapi Ramadhan juga menjadi bulan untuk bisa mendapatkan rezeky lebih baik lagi.
Seperti halnya yang dilakukan oleh salah seorang warga Garu III, Edy Nasution yang kerap berjualan pakat atau rotan muda, saat datangnya Bulan suci Ramadhan. Bahkan diakuinya, ia sudah berjualan pakat sejak tahun 2002 hingga saat ini di Jalan Sisingamangaraja saat bulan Ramadhan.
“Kenapa saya jualan pakat ini, karena pakat ini bisa menambah selera makan kita. Apalagi di saat bulan puasa gini,” papar Edy yang ditemui di tempatnya berjualan, Sabtu (27/5).
Selain dapat menambah selera makan, Pakat yang masuk dalam jenis tumbuhan herbal itu, menurut Edy juga baik untuk kesehatan.
Edy menuturkan, adapun bahan baku Pakat tersebut dipesannya dari Tapanuli Selatan, tepatnya dari daerah Langgar Payung. Dimana dalam seharinya, ia mampu menjual 1200-1500 batang pakat disaat bulan Ramadhan.
“Tapi pada awal hingga seminggu puasa gini, penjualan bisa mencapai 2000 Batang perhari,” sebutnya.
Sebelum menjualnya kepada para pembeli, Edy pun terlebih dahulu membakar pakat tersebut selama 15 menit. Dan untuk menandai apakah pakat tersebut sudah matang dibakar pun cukup mudah.
“Kita hanya perlu melihat pakat itu, apakah sudah rata terbakar keliling atau belum. Jika sudah rata terbakar, berarti tandanya sudah matang,” jelas Edy.
Dan untuk menjaga para pelanggan tetapnya, Edy pun harus memulai usahanya sejak pukul 10.00 – 19.00 wib, agar para pelanggannya tersebut dapat membeli dan mempersiapkan bukaan dirumah tepat sebelum berbuka.
Bahkan untuk memanjakan para pelanggannya tersebut, selain menjual pakat, Edy juga menjual berbagai jenis ikan Asep, lemang, serta bumbu sayur, seperti bumbu holat, bumbu anyang, sambal tuk-tuk, dan sambal kecap.
Sementara untuk jenis ikan yang di jualnya antara lain, ikan jurung, ikan baung, ikan limbat, dan berbagai jenis ikan sungai lainnya serta udang gala. Hal inilah yang menjadi ciri khas Edy berjualan pakat dan membedakan pedagang pakat lainnya.
“Kita memang menjual yang lainnya selain pakat ini. Karena kita ingin menjaga pelanggan tetap kita,” ujarnya.
Adapun harga pakat perbatang yang dijualnya Rp. 2000. Akan tetapi, terangnya, jika bahan baku pakat sulit di dapatnya, maka ia pun menjualnya seharga Rp. 2500 perbatangnya.
Laporan: Iam