KedaiPena.Com – Universitas Pertahanan (Unhan) bakal menyelenggarakan seminar bertaraf internasional di Kampus Bela Negara, Sentul, Bogor, Jawa Barat, 12-13 Juli 2017 mendatang.
Seminar tersebut mengusung tema “New Thinking for Strategic Policy in the Field of Security, Stability and Humanities Affairs in Region of Asia Pacific and Oceania.”
“Mengundang para pakar pertahanan sebagai pembicara dari Eropa, Amerika, Asia, dan Australia,” demikian bunyi keterangan pers yang diterima Kedaipena.com di Jakarta, Selasa (4/7).
Para pakar pertahanan dari Indonesia yang tampil sebagai pembicara berasal dari akademisi dan praktisi, termasuk mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, eks Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto, dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Marsetio.
Seluruh pembicara akan terbagi ke dalam empat topik, security, stability, human security, dan human welfare, dengan perspektif defense studies dan defense technologies.
Adapun tujuan seminar tersebut digelar, dalam rangka menggali pemikiran-pemikiran baru tentang keamanan dan kesejahteraan global guna meningkatkan bahan perkuliahan dan promosi Unhan pada forum internasional.
“Seminar akan dibuka secara resmi oleh Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu sekaligus beliau menjadi keynote speaker,” ujar Rektor Unhan, Letjen TNI I Wayan Midhio.
Kegiatan tersebut pun akan dihadiri para duta besar dan atase pertahanan yang berada di Jakarta. “Tak ketinggalan lembaga-lembaga internasional, LSM, think tank, dan para pengamat militer,” sambungnya.
Kesempatan baik ini juga dimanfaatkan para pejabat TNI dari Kemhan RI, Mabes TNI, ketiga Mabes Angkatan, dan Mabes Polri untuk berdiskusi dengan para pakar.
Sejumlah perguruan tinggi terkemuka dari dalam negeri dan luar negeri dijadwalkan turut hadir.
Bahkan, empat BUMN Industris Strategis (BUMNIS), seperti PT Pindad, PT DI, PT Inti, dan PT LEN, menjadikan seminar internasional tersebut sebagai ajang promosi industri pertahanan.