KedaiPena.com – Pakar Ekonomi Institut Pertanian Indonesia (IPB), Fadhil Hasan menyatakan kondisi pertanian Indonesia saat ini, menghadapi penurunan produktivitas yang berdampak signifikan.
Namun, ia melihat peluang dalam penurunan tersebut jika diikuti dengan peningkatan PDB di sektor-sektor lain, terutama dalam pengolahan.
“Penurunan produktivitas pertanian seharusnya mendorong kerjasama dan inovasi di sektor pengolahan sebagai respon,” kata Fadhil Hasan dalam salah satu acara diskusi, Sabtu (12/8/2023).
Ia mengaku prihatin terkait laju pertumbuhan sektor pertanian yang tertinggal dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, ini mengindikasikan perbedaan produktivitas yang memerlukan strategi pengembangan yang lebih cerdas.
“Belajar dari sejarah pembangunan pertanian akan membantu mengatasi tantangan ini,” ucapnya.
Ia menyebutkan bahwa transformasi industri ke pertanian adalah strategi yang mampu mengatasi perubahan ekonomi.
“Mengintegrasikan bahan-bahan dalam negeri akan mendorong pengembangan pertanian yang berkelanjutan,” ucapnya lagi.
Ia mengingatkan bahwa semua pihak harus memahami urgensi menghadapi tantangan jangka panjang, termasuk pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, dan perubahan iklim.
“Efisiensi dan produktivitas harus ditingkatkan dalam sektor pertanian guna menjawab kebutuhan yang semakin meningkat,” kata Fadhil Hasan lebih lanjut.
Atas dasar itu, Fadhil Hasan menggarisbawahi tiga hal dalam bidang pertanian.
“Pertama, peningkatan produksi sebagai prioritas utama dalam menghadapi tantangan saat ini. Perlu transformasi dari sektor industri ke sektor pertanian untuk mencapai tujuan ini,” tuturnya.
Kedua, lanjutnya, pentingnya mengatasi tantangan jangka panjang, termasuk pertumbuhan ekonomi yang rendah, urbanisasi, dan perubahan iklim. Solusi yang komprehensif harus dirumuskan untuk menjaga pertanian yang berkelanjutan dan produktif.
“Ketiga, perlu keputusan kebijakan yang mendukung riset, restrukturisasi produksi, pengaturan harga yang seimbang, dan alokasi lahan yang efisien. Kebijakan yang tepat akan menjadi landasan bagi pertanian yang berkelanjutan dan mampu mengatasi berbagai tantangan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa