KedaiPena.Com – Setelah persiapan yang cukup matang, akhirnya berangkat juga tim ekspedisi gunung es Papua, Mapala UI pada tanggal 17 Januari 1972 dari lapangan udara Halim Perdana Kusuma.
Tim terbang menggunakan pesawat Hercules. Rombongan minus Henry Walamdoouw dan Sukiyato yang sudah melakukan perjalanan terlebih dahulu ke Biak.
Beberapa hari di Biak, anggota ekspedisi mulai mengemas logistik. Begitu keterangan Utjun Djajanegara, yang merupakan warga Wanadri, insinyur ITB Bandung, yang menjadi anggota kehormatan Mapala UI, dalam catatan singkatnya yang amat bermanfaat.
Berkat catatan di buku harian yang kemudian diketik ulang dengan “edjaan lamaâ€, data kegiatan ekspedisi khususnya tim pendaki, boleh dikata cukup lengkap dan mudah digali ulang, seperti contoh berikut.
Dilansir dari buku 40 Tahun Mapala UI, Minggu 23 Januari 1972, sekitar pukul 09.30, tim tiba di Mulia. “Seperti mimpi, mereka untuk pertama kali ketemu penduduk asli Irbar yang masih pakai koteka,†begitu tulis Utjun dari Mulia, Papua.
Rombongan berangkat lagi menuju Boega pada hari Selasa 25 Januari 1972. Di Boega yang berpenduduk orang damai ini, rombongan bergabung dengan tim pendukung dari Universitas Cendrawasih, yakni Drs. Michael Rumblak, Samuel Mustamu dan Elimas Hurwer. Mereka pun kuliah antropologi dari pendeta Ellemberger dengan mengenal orang-orang damai tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh