KedaiPena.Com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berencana meresmikan Jembatan Bogeg yang berada di jalan Syekh Nawawi Al-Bantani pada Selasa (29/3/2022). Rencananya jembatan tersebut diberi nama baru pahlawan Nasional asal Banten, yakni Raden Aria Wangsakara.
Sebelumnya, nama Raden Aria Wangsakara telah diresmikan menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi atas jasa-jasanya dalam berperang membela kesultanan Banten dari serangan VOC Belanda pada tahun 1654 di perbatasan Banten-Jakarta.
Berdasar data buku Banten Sejarah dan Peradaban karya Guillot, Ibunda Raden aria Wangsakara adalah Nyai Mas Cipta Surasowan, ia adalah cucu dari Pangeran Sanghyang Surajaya bin Prabu Surosowan yang bertahta di Banten Lama sebelum digantikan oleh Sultan Maulana Hasanudin.Sultan Maulana Hasanuddin sendiri adalah sama-sama cucu Prabu surosowan.
Nyai Mas Cipta dinikahkan dengan Pangeran Wiraraja dari Kerajaan Sumedang Larang dan memiliki putra Raden Aria Wangsakara, atau masyarakat kabupaten serang Timur di Tanara, lempuyang, Binuang memanggilnya dengan sebutan raden Kenyep Aria Wangsakara.
Raden aria Wangsakara sendiri menikahi dua cucu Sultan Maulana Hasanudin yaitu Ratu Maimunah binti Tubagus Idham dari Kresek dan Ratu Zakiyah binti ratu Salamah binti Sultan Abul Mafakhir dari Kenari Kasemen.
Itulah silsilah tokoh yang namanya akan dijadikan nama baru Jembatan Bogeg.
Diketahui, jembatan itu dibangun melintas di atas Jalan Tol Tangerang-Merak, sehingga diharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, karena akan mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di lokasi tersebut.
Dalam pembangunan jembatan ini Pemprov Banten telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 165 miliar, dan jembatan tersebut akan menjadi icon baru Provinsi Banten setelah Kawasan Kesultanan Banten di banten lama dan Banten International Stadium (BIS).
Hal itu, terlihat dengan penggunaan ornamen khas Banten di jembatan Bogeg tersebut, seperti ornamen batik Banten dan juga ukiran batik Mandalika pada sisi-sisi jembatan.
Jembatan tersebut memiliki panjang 78 meter dan lebar 33 meter, serta memiliki 8 jalur jalan dimana setiap arahnya terdiri dari 4 jalur.
“Jalannya cukup lebar dan panjang, bisa 4 jalur, kanan kiri 8 jalur,” ucap Gubernur Banten Wahidin Halim ketika meninjau Jembatan Bogeg beberapa waktu lalu.
Laporan: Muhammad Lutfi