KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo memahami keberatan dari pekerja utamanya masyarakat menengah ke bawah dengan rencana pemerintah melakukan pemotongan gaji sebesar 3 persen untuk Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.
Rahmad sapaanya mengingatkan, bahwa masyarakat secara keseluruhan akan mengalami potongan hingga 10 persen. Hal ini, kata Rahmad, termasuk dari BPJS Kesehatan hingga Ketenagakerjaan.
“Potongan-potongan ini hampir 10 persen keseluruhan ya pekerja untuk BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan lain-lainnya hampir 10 persen loh ini,” beber Rahmad di Jakarta, Rabu,(29/5/2024).
Rahmad memandang, karena serangkaian beban tersebut para pekerja-pekerja menengah ke bawah merasa kesulitan. Pasalnya, kata Rahmad, mereka telah dibebani biaya untuk keluarga sehari-harinya.
“Ini yang barangkali pekerja-pekerja menengah bawah saya kira merasa kesulitan. Jangankan untuk iuran, untuk sehari-hari, untuk biaya keluarga saja masih kesulitan,” papar Rahmad.
Rahmad mengakui, mungkin ada sisi positif dari kebijakan Tapera. Sayangnya, tegas Rahmad, pemerintah belum menjelaskan lebih detail mengenai Tapera yang memotong gaji karyawan.
Rahmad meminta pemerintah kembali berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dia berkata, masih ada waktu hingga kebijakan itu diberlakukan tahun 2027.
“Masih ada waktu untuk dikomunikasikan disosialisasikan apa manfaatnya, apa filosofisnya menjadi peserta iuran, kenapa diwajibkan, silakan pemerintah komunikasi dengan para pekerja,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi