KedaiPena.Com – Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Asikin Idat mengungkapkan, salah satu kendala yang sedang dialami oleh PT Pupuk Indonesia untuk bersaing saat ini adalah soal keberadaan pabrik-pabrik tua.
Pabrik-pabrik tersebut, lanjut Aas sapaan karibnya, menjadi salah satu kendala produksi, selain dengan tingginya harga gas di Indonesia saat ini.
“Pabrik-pabrik pupuk di Indonesia banyak yang sudah tua. Sedangkan, pesaing kita pabriknya banyak yang baru, sehingga pemakaian gasnya lebih efisien. Di kita karena pabrik kita tua produksinya bisa 30 Mmbtu per ton,” ujar dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin(16/10).
“Sudah harga gas mahal, konsumsi gasnya cukup tinggi. Sedangkan di luar harga gas murah harga konsumsinya juga murah,” sambung Aas lirih.
Meski demikian, Aas menegaskan, dirinya beserta jajaran di PT Pupuk Indonesia tetap bertahan dalam kondisi babak belur tersebut. Aas menegaskan PT Pupuk selalu berupaya melakukan efisiensi.
“Apa yang harus dilakukan oleh PT Pupuk Indoensia dengan keadaan babak belur ini adalah dengan melakukan efisiensi,” tandas Aas.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro membenarkan soal kondisi pabrik-pabrik tua tersebut. Bahkan, menurut Wahyu, PT Pupuk memiliki pabrik yang sudah ada dari tahun 1974.
“Iya sekitar 42 tahun yang lalu pabrik tersebut,” anak buah Rini Soemarno tersebut mengatakan.
Laporan: Muhammad Hafidh