KedaiPena.Com – Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menilai Sukmawati Soekarnoputri telah mempermalukan ayahandanya sendiri yakni Presiden pertama RI Sukarno dengan membandingkannya dengan Nabi Muhammad.
“Sangat tidak pantas dan mempermalukan ayahandanya (Soekarno) sendiri,” ujar Slamet kepada awak media, Senin, (18/11/2019).
Slamet pun meminta agar aparat penegak hukum dapat memproses dan menangkap Sukmawati atas pernyataan yang diduga telah melakukan penodaan agama tersebut.
“Oleh karenanya kepolisian harus proses secara hukum Sukmawati. Proses, tangkap dan adili,” ungkap Slamet.
Slamet pun memastikan akan mendesak aparat penegak hukum jika tidak segera memproses Rachmawati terkait dengan pernyataan tersebut.
“(Kita) desak penegak hukum,” pungkas Slamet.
Diketahui, ucapan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Sukarno dengan Nabi Muhammad SAW mendapatkan sorotan.
Ucapan Sukmawati itu terlontar dalam forum diskusi pada 11 November lalu. Dalam diskusi itu, awalnya, Sukmawati berbicara soal perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda.
Kegiatan itu sendiri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019. Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum.
Sukmawati Soekarnoputri membantah dikatakan menistakan agama terkait ucapannya yang menyinggung Nabi Muhammad SAW. Ia menyebut Nabi Muhammad dan Sukarno memiliki derajat yang berbeda yang tidak bisa dibandingkan.
Sukmawati menyebut tidak pernah memiliki niat menistakan agama. Ia juga mengakui memiliki kecintaan terhadap Rasul.
“Saya kira apa yang saya bicarakan, apa yang saya ucapkan di forum FGD Humas Polri itu dengan judulnya, kan kamu tahu ya, itu sama sekali tidak ada maksud itu. Saya cinta kok para nabi, kok jadi dianggap menistakan agama?” ucap Sukmawati.
Laporan: Muhammad Hafidh