KedaiPena.Com – Guna meningkatkan nasionalisme dan karakter pancasila, Kementerian Pertahanan berkolaborasi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menggelar pelatihan kader muda Bela Negara bagi orang asli Papua.
Pelatihan itu diselenggarakan pada 18-24 Juli 2017 di Pusat Diklat Bela Negara Kementerian Pertahanan, Bogor.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam sesi pembekalan mengatakan, pendidikan Bela Negara diyakini dapat mengangkat derajat dan membantu lebih menyerap nilai universal dan menghindari cara berfikir sempit.
“Masalah Bela Negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemhan dan TNI saja. Akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh pembina sumber daya manusia, baik kementerian, lembaga dan pemerintah daerah,” kata dia, Rabu (19/7).
“Hal itulah yang melatarbelakangi kegiatan ini,” sambung eks KSAD ini.
Pelatihan kader bela negara itu adalah bagian dari program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Kementerian Riset tahun ajaran 2017.
Program Bela Negara ADik, menurut Ryamizard, juga bisa menyiapkan para remaja pelajar dari daerah tertinggal dan terluar di Indonesia agar dapat memperoleh pendidikan tinggi.
“Ini bertujuan membentuk kader muda Bela Negara di lingkungan pendidikan khusus untuk masyarakat asli Papua,” ujar Ryamizard di depan 1.031 peserta kegiatan.
Pelatihan Bela Negara ADik 2017 untuk masyarakat asli Papua diikuti pelajar dari delapan kabupaten dan kota di Papua, yaitu Jayapura, Biak, Wamena, dan Merauke, juga di Papua Barat, yaitu Manokwari, Sorong, Kaimana, dan Fakfak.
Laporan: Galuh Ruspitawati