KedaiPena.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Fraksi Gerindra, Bambang Haryadi menyatakan optimistis sektor energi masih stabil dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik di tengah kenaikan kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, serta eskalasi konflik Iran-Israel.
“Soal harga dolar itu memang baru-baru ini ya, kenaikannya masih fluktuatif. Kita harus berpikir positif,” kata Bambang dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
Dari sisi energi, Bambang menyampaikan bahwa parlemen bersama pemerintah sepakat untuk fokus mengawal Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru.
“Apalagi dalam rencana ke depan, Indonesia perlahan sudah mulai meninggalkan energi berbahan bakar fosil. Hal ini selaras pula dengan revisi RUPTL 2021-2030 telah sejalan dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN),” ungkapnya.
Setidaknya dalam revisi kali ini, kata Bambang melanjutkan, PLN berencana menambah porsi pembangkit energi baru dan terbarukan sebesar 75 persen.
“Kami pada dasarnya terus menggenjot seluruh pembangunan dalam RUPTL. Sebab nantinya pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan berkaitan dengan ketersediaan energi,” ungkapnya lagi.
Terkait keluhan PLN soal kelebihan suplai listrik nasional, ia menyatakan perlu dikaji, sebab bertolak belakang dari fakta di lapangan, di mana animo masyarakat terhadap program pasang listrik gratis dari Kementerian ESDM masih tinggi.
“Soalnya kami lihat saat ESDM pasang listrik gratis masih banyak yang butuh. Itu artinya distribusi listrik masih kurang. Problem kita di situ. Nanti mungkin skema distribusi inilah yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena